Halim, Yuliana (2004) Penerapan Substantive Test dalam Rangka Menilai Kewajaran Penyajian Nilai Sediaan Bahan Baku pada Laporan Keuangan PT X di Samarinda. [Undergraduate thesis]
Full text not available from this repository. (Request a copy)Abstract
Sediaan merupakan salah satu komponen laporan keuangan yang memiliki proporsi cukup besar. Karena proporsinya yang cukup besar, maka kesalahan dalam menyajikan nilai sediaan akan mempengaruhi kewajaran laporan keuangan yang disajikan. Komponen sediaan dalam badan usaha manufaktur dapat dibedakan menjadi tiga golongan, yaitu sediaan bahan baku, barang dalam proses, dan sediaan barang jadi. Pada PT "X" yang merupakan salah satu badan usaha yang bergerak di bidang pengolahan kayu, bahan baku berupa kayu gelondongan (log) merupakan golongan sediaan yang sangat penting, karena mempengaruhi kelancaran produksi, dan jumlahnya yang terbatas di pasar. Untuk itu, nilai sediaan bahan baku menjadi sesuatu yang penting dan perlu dilakukan audit atas nilai sediaan bahan baku. Audit dilakukan untuk menilai kewajaran penyajian nilai sediaan bahan baku dalam laporan keuangan. Pemeriksaan yang dilakukan atas sediaan bahan baku pada PT "X" juga bertujuan untuk memberi masukan tentang perlakuan akuntansi yang tepat serta pengendalian internal yang baik atas sediaan bahan baku. Audit yang dilakukan atas sediaan bahan baku pada PT "X" ditekankan pada pengujian substantif (substantive test). Sebelum melakukan substantive test atas sediaan bahan baku PT "X", dilakukan survei pendahuluan untuk memperoleh gambaran tentang keadaan badan usaha, sehingga permasalahan yang dihadapi PT "X" terkait dengan sediaan bahan baku dapat diketahui. Setelah survei pendahuluan, dilakukan observasi, wawancara, dan pembagian kuesioner untuk mengumpulkan data terkait dengan sediaan bahan baku. Setelah data terkumpul, dilakukan analisis untuk memperoleh konklusi, implikasi, dan rekomendasi atas permasalahan yang berhubungan dengan sediaan bahan baku pada PT "X". Dari hasil penelitian yang dilakukan pada PT "X", diketahui bahwa PT "X" belum melakukan penyesuaian atas nilai sediaan bahan baku yang rusak, hanyut, maupun selisih dalam pengukuran. Hal ini menyebabkan timbulnya selisih antara hasil perhitungan fisik dan nilai yang ada pada catatan. Namun, setelah dilakukan perhitungan atas selisih tersebut, disimpulkan bahwa selisih antara pencatatan dan hasil perhitungan fisik tersebut tidak material. Sebaiknya PT "X" melakukan penyesuaian atas selisih yang terjadi antara perhitungan fisik dan pencatatan. Nilai sediaan bahan baku yang disajikan hendaknya sesuai dengan nilai yang diperoleh dari hasil perhitungan fisik. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi timbulnya salah saji yang material pada nilai sediaan bahan baku yang disajikan.
Item Type: | Undergraduate thesis |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > HF Commerce > HF5601 Accounting |
Divisions: | Faculty of Business and Economic > Department of Accounting |
Depositing User: | Eko Wahyudi 197013 |
Date Deposited: | 10 Mar 2014 05:47 |
Last Modified: | 10 Mar 2014 05:47 |
URI: | http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/8466 |
Actions (login required)
View Item |