Identifikasi Adanya Earnings Management (Pola Big Bath) Pada Pergantian CEO Di Emitmen-emitmen Yang Terdaftar Di Bursa Efek Jakarta Sebagai Pertimbangan Dalam Pembuatan Keputusan Oleh Pihak Eksternal

Oka, Yasika Syah Wang (2006) Identifikasi Adanya Earnings Management (Pola Big Bath) Pada Pergantian CEO Di Emitmen-emitmen Yang Terdaftar Di Bursa Efek Jakarta Sebagai Pertimbangan Dalam Pembuatan Keputusan Oleh Pihak Eksternal. [Undergraduate thesis]

Full text not available from this repository. (Request a copy)
Official URL / DOI: http://digilib.ubaya.ac.id/pustaka.php/152817

Abstract

Dewasa ini, kinerja dan kelangsungan hidup badan usaha banyak dinilai dari informasi finansial berupa kontribusi laba secara akrual yang disajikan dalam laporan keuangan, yaitu laporan laba-rugi (income statement). Earnings management atau manajemen laba merupakan suatu fenomena baru yang telah menambah wacana perkembangan teori akuntansi. Istilah manajemen laba muncul sebagai konsekuensi langsung dari upaya-upaya pembuat laporan keuangan untuk melakukan manajemen informasi akuntansi, khususnya laba (earnings), demi kepentingan pribadi dan/atau perusahaan. Aspek penting dari earnings management adalah bahwa manajemen berusaha untuk melaporkan laba (earnings) sesuai dengan yang diinginkan manajemen berdasarkan motivasi tertentu. Salah satu motif untuk melakukan earnings management adalah pada saat pergantian CEO. Motif untuk melakukan earnings management ini dapat dimiliki baik oleh CEO lama maupun CEO baru yang akan menjabat. Bagi CEO lama, earnings management mungkin saja dilakukan untuk menunjukkan kinerja yang memuaskan sehingga ia dipilih kembali untuk menjabat pada periode berikutnya atau untuk menunjukkan kinerja yang baik sehingga mendapat penghargaan atau insentif lainnya bagi CEO yang akan pensiun. Sedangkan bagi CEO baru, earnings management mungkin dilakukan untuk menunjukkan kinerja yang lebih baik dibandingkan CEO lama sehingga kompensasinya di masa depan juga akan meningkat atau dapat dikatakan adanya insentif bagi CEO baru untuk memaksimalkan kesejahteraannya. Big bath adalah salah satu pola earnings management yang biasanya dilakukan oleh CEO baru, umumnya dilakukan pada satu atau beberapa tahun setelah menjabat, yaitu secara ekstrim mengalihkan expected future cost ke masa kini dengan konsekuensi laba di masa kini menjadi rendah, tetapi CEO baru akan memiliki peluang lebih besar mendapatkan laba di masa yang akan datang sehingga kompensasinya di masa yang akan datang juga dapat meningkat. Bagi CEO sendiri, cara untuk melakukan earnings management adalah melalui discretionary variables yaitu variabel yang mudah dikontrol oleh pihak manajemen. Dalam penelitian ini, penulis akan mengidentifikasi adanya earnings management pada pergantian CEO melalui analsis empat discretionary variables, yaitu : R&D expense, advertising and promotion expense, capital expenditure, dan total accruals. Masing-masing variabel ini akan dianalisis dengan jumlah sampel yang berbeda-beda karena keterbatasan data masing-masing variabel tersebut. Hipotesis yang dirumuskan penulis dalam penelitian ini adalah adanya peningkatan R&D expense, advertising and promotion expense, dan capital expenditure serta adanya penurunan total accruals secara signifikan pada satu atau dua tahun setelah pergantian CEO. Dalam penelitian ini data-data yang telah diperoleh akan dianalisis terlebih dahulu dengan mencari persentase perubahan (peningkatan/penurunan) masing-masing variabel. Pengujian hipotesis kerja untuk masing-masing variabel menggunakan uji one sample t-test dengan bantuan SPSS 12.00 for Windows. Hasil pengujian mengidentifikasi adanya earnings management (pola big bath) pada dua tahun setelah pergantian CEO yang hanya ditunjukkan dengan peningkatan advertising and promotion expense saja dan penurunan total accruals secara signifikan. Dalam penelitian ini, analisis laba (rugi) bersih digunakan sebagai kontrol terhadap hasil pengujian yang telah dilakukan. Hasil analisis menunjukkan peningkatan advertising and promotion expense dan penurunan total accruals ini tidak diikuti dengan perubahan laba (rugi) bersih secara signifikan. Walaupun ada beberapa bukti yang mendukung dari hasil identifikasi, tetapi earnings management merupakan suatu fenomena yang masih sulit untuk diukur, jadi tidak dapat dipastikan seberapa luas prakteknya pada emiten-emiten yang ada di Indonesia.

Item Type: Undergraduate thesis
Subjects: H Social Sciences > HF Commerce > HF5601 Accounting
Divisions: Faculty of Business and Economic > Department of Accounting
Depositing User: Eko Wahyudi 197013
Date Deposited: 11 Mar 2014 09:36
Last Modified: 11 Mar 2014 09:36
URI: http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/8514

Actions (login required)

View Item View Item