Hartoyo, Lindawati (2003) Perbedaan Keterlibatan Siswa dalam Proses Belajar Mengajar Ditinjau dari Penerapan Metode Pemebelajaran Gotong Royong pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam. [Undergraduate thesis]
Preview |
PDF
ED_108_Abstrak.pdf Download (95kB) | Preview |
Abstract
Dalam proses belajar-mengajar di sekolah, keterlibatan seorang siswa sangatlah diperlukan, hal itu dikarenakan di sekolah terjadi suatu interaksi antara kegiatan belajar siswa dan kegiatan mengajar guru untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu (Sudjana, 1988) namun pada kenyataannya, masih ada beberapa siswa dalam proses belajarnya di kelas yang meskipun metodenya seperti pada mata pelajaran IPA misalnya, telah mengaktifkan siswanya, masih juga terlihat ada yang terlibat aktif dan ada siswa yang tidak terlibat di dalamnya. Metode pembelajaran merupakan salah satu hal yang dapat meningkatkan keterlibatan siswa dan dalam penelitian ini yang dipilih adalah metode STAD (Student Teams Achievement Division) yang akan diberikan untuk diterapkan dalam proses belajar di kelas dengan mengikuti siklus atau putaran teratur aktivitas-aktivitas pengajaran. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas V-A (sebagai kelompok eksperimen) dan kelas V-B (sebagai kelompok kontrol) Sekolah Dasar 'X" di Surabaya. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah berupa angket (tertutup dan terbuka), observasi (dilakukan pada awal sebelum dan saat pelaksanaan treatment) yang berfungsi sebagai data penunjang, serta wawancara (dengan guru bidang studi dan para siswa kelompok eksperimen) dilakukan di akhir pemberian treatment. Data dianalisis dengan menggunakan teknik t-test. Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat perbedaan keterlibatan siswa antara kelompok yang mengikuti proses pembelajaran dengan metode gotong royong (kelompok eksperimen) dan kelompok yang tidak mendapatkan proses pembelajaran dengan metode gotong royong (kelompok kontrol) dalam proses belajar-mengajamya dengan t = 2,098 dan p = 0,042 (p < 0,05). Perbedaan nilai rerata keterlibatan siswa pada kelompok eksperimen saat pretest 68,7273 dan saat posttest 69,6364 yang tidak terlalu besar, dikarenakan terdapat hasil yang cenderung negatif saat diterapkannya treatment (STAD) sebab dimungkinkan peran guru yang kurang sebagai fasilitator baik dalam hal keterlibatan menyampaikan metode tersebut serta tidak adanya keahlian atau skill guru karena metode tersebut dapat dikatakan masih baru. Dari hasil penelitian tersebut, saran yang dapat diberikan yaitu agar guru dapat menerapkan metode STAD pada mata pelajaran yang lainnya, mempersiapkan merancang rencana pembelajaran dan memiliki keterampilan menguasai metode STAD bagi penelitian yang selanjutnya perlu melihat lebih dalam faktor lainnya yang dapat mempengaruhi keterlibatan siswa dalam proses belajamya, dapat mempertimbangkan lamanya waktu penerapan metode STAD tersebut, serta dapat menyesuaikan "makna" pemberian reward tiap siswa.
Item Type: | Undergraduate thesis |
---|---|
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology |
Divisions: | Faculty of Psychology > Department of Psychology |
Depositing User: | Moch. Ali Syamsudin 197011 |
Date Deposited: | 28 Mar 2014 01:43 |
Last Modified: | 21 Aug 2014 07:16 |
URI: | http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/8937 |
Actions (login required)
View Item |