Ary S., Luh Kadek Pande (2004) Hubungan Antara Tingkat Aktualisasi Diri dengan Stres pada Perawat Wanita yang Tetap Bekerja dan Melanjutkan Pendidikan. [Undergraduate thesis]
Preview |
PDF
ED_135_Abstrak.pdf Download (221kB) | Preview |
Abstract
Perawat sebagai salah satu profesi yang rentan mengalami stres perlu menjadi perhatian pihak rumah sakit. Keadaan tersebut bisa bertambah dengan adanya aktivitas lain, yaitu mengikuti pendidikan penyetaraan DIll keperawatan khusus untuk meningkatkan kompetensi perawat. Para perawat wanita memiliki kemauan untuk belajar kembali dan untuk maju mengembangkan dirinya, meskipun sebagai seorang ibu yang harus mengurus keluarga dan sebagai wanita Bali yang harus mengikuti adat. Budaya Bali sangat kental dengan ritual-ritual adat yang harus dijalankan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara tingkat aktualisasi diri dengan stres pada perawat wanita yang tetap bekerja dan melanjutkan pendidikan. Subyek dalam penelitian ini adalah para perawat wanita yang bekerja sekaligus menempuh pendidikan penyetaraan, sudah menikah, dan beragama Hindu. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling, metode pengumpulan menggunakan angket, angket terbuka dan angket tertutup. Teknik analisis data menggunakan korelasi product moment. Berdasarkan analisis data didapatkan hasil yang menunjukkan adanya hubungan negatif yang signifikan antara tingkat aktualisasi diri dengan stres pada perawat wanita yang bekerja dan melanjutkan pendidikan (r = -0,564; p (0,000) < 0,05 ). Dapat disimpulkan dari analisis data yang diperoleh bahwa semakin tinggi tingkat aktualisasi diri maka stres yang dialami semakin rendah atau sebaliknya semakin rendah tingkat aktualisasi diri maka stres yang dialami semakin tinggi. Tingkat aktualisasi diri yang tinggi dengan stres yang rendah pada perawat wanita yang bekerja dan melanjutkan pendidikan dapat terjadi karena beberapa hal berikut antara lain, adanya kemauan dari dalam diri subyek untuk maju mengembangkan dirinya yang ditunjang dengan adanya pendidikan penyetaraan Diploma Tiga Keperawatan Khusus. Ada dukungan yang diperoleh subyek baik dari keluarga, terutama suami dan mertua serta kelonggaran dalam bekerja dari pihak rumah sakit. Suasana kerja rumah sakit yang tenang turut mendukung subyek dalam bekerja. Sebagai wanita Bali, subyek sudah dididik untuk bisa menerima dengan lapang dada apa pun yang terjadi pada dirinya. Disarankan pada penelitian selanjutnya untuk menganalisis prinsip-prinsip Pendidikan Orang Dewasa pada pendidikan keperawatan yang diselaraskan dengan tujuan belajar.
Item Type: | Undergraduate thesis |
---|---|
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology |
Divisions: | Faculty of Psychology > Department of Psychology |
Depositing User: | Moch. Ali Syamsudin 197011 |
Date Deposited: | 28 Mar 2014 04:10 |
Last Modified: | 21 Aug 2014 07:12 |
URI: | http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/8975 |
Actions (login required)
View Item |