Wongso, Jefry Christian (2004) Perbandingan Daya Antipretik Antara Rimpang Dringo (Acorus calamus L.) Dan Buah Puteran (Helicteres L.) Pada Marmot Jantan Akibat Induksi Pepton. [Undergraduate thesis]
Full text not available from this repository. (Request a copy)Abstract
Dringo (Acorus calamus L.) dan puteran (Helicteres isora L.) banyak digunakan untuk mengobati berbagai macam penyakit. Salah satu khasiatnya adalah sebagai obat antipiretik. Penggunaan kedua tanaman ini sebagai obat antipiretik sampai saat ini hanya sebatas pengalaman empiris dan masih sangat jarang dilakukan. Oleh karena itu, perlu adanya pembuktian secara klinis untuk mengetahui kebenaran efek antipiretiknya. Pada penelitian ini telah dilakukan uji efek antipiretik dari ekstrak air rimpang dringo dosis 4g/kgBB dengan konsentrasi 40% sebanyak 10 ml/kgBB yang diberikan secara oral dan ekstrak air buah puteran dosis 4g/kgBB dengan konsentrasi 40% sebanyak 10 ml/kgBB yang diberikan secara oral pada hewan uji demam. Sebagai pembanding digunakan parasetamol 240 mg/kg BB sebanyak 10 ml/kg BB. Agar menjadi demam, hewan uji diinduksi dengan pepton dosis 125 mg/kgBB dengan konsentrasi 5% sebanyak 2,5 ml/kgBB secara intramuskular. Hewan uji yang digunakan adalah marmot jantan (Cavia porcellus ). Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pemberian ekstrak air rimpang dringo dan ekstrak air buah puteran dapat menurunkan demam dan daya antipiretiknya tidak berbeda secara bermakna.
Item Type: | Undergraduate thesis |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Acorus calamus L |
Subjects: | R Medicine > RS Pharmacy and materia medica |
Divisions: | Faculty of Pharmacy > Department of Pharmacy |
Depositing User: | Eko Wahyudi 197013 |
Date Deposited: | 29 Mar 2014 02:30 |
Last Modified: | 29 Mar 2014 02:30 |
URI: | http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/9107 |
Actions (login required)
View Item |