Penetapan Kualitas dan Kuantitas Minyak Atsiri Rimpang Tanaman Jahe (Zingiber officinale Roscoe) dari Kabupaten Banyuwangi

., Sirly (2005) Penetapan Kualitas dan Kuantitas Minyak Atsiri Rimpang Tanaman Jahe (Zingiber officinale Roscoe) dari Kabupaten Banyuwangi. [Undergraduate thesis]

Full text not available from this repository. (Request a copy)
Official URL / DOI: http://digilib.ubaya.ac.id/pustaka.php/150178

Abstract

Jahe sebagai obat tradisional memiliki banyak manfaat. Pengembangan Obat tradisional pada saat ini diarahkan kepada obat-obat golongan fitofarmaka. Obat-obat bahan alam dimasukkan ke dalam golongan fitofarmaka apabila bahan bakunya telah memenuhi persyaratan 'baik secara kualitatif maupun kuantitatif, serta pemakaiannya didasarkan adanya bukti akan keamanan maupun kemanfaatan yang diperoleh melalui penelitian ilmiah. Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian mengenai standarisasi simplisia. Pada penelitian ini rimpang jahe diambil dari tiga kecamatan di Kabupaten Banyuwangi yaitu dari Kecamatan Cluring, Pesanggaran dan Rogo Jampi. Pada penelitian ini dilakukan penetapan kualitas dan kuantitas minyak atsiri yang meliputi organoleptis, penentuan bobot jenis, penentuan indeks bias, pengamatan profil Kromatografi Lapis Tipis, profil KLT -Densitometri, profil Kromatografi Gas dan penetapan kadar. Dari penelitian ini diperoleh minyak atsiri rimpang jahe dari Kabupaten Banyuwangi dengan bentuk cair, warna kuning, bau aromatik khas jahe dan rasa hangat, tidak pedas, dengan kadar 1,434%-1.718%, bobot jenis 0,838-0,862, indeks bias 1,4753-1,4804. Pada profil Kromatografi Lapis Tipis teramati adanya 6 noda dan harga Rf yang relatif sama. Pada profil KLT-Densitometri teramati adanya 5 puncak pada Kecamatan Cluring dan Pesanggaran, dan 6 puncak pada Kecamatan Rogo Jampi. Dari tiga kecamatan tersebut tampak 2 puncak terbesar dengan Rr yang sama. Pada profil Kromatografi gas (dengan kolom HP-INNOWAX) dari Kecamatan Cluring, Pesanggaran dan Rogo Jampi berturut-turut teramati 57, 48 dan 50 puncak dengan waktu retensi yang berbeda-beda. Pada masing-masing kecamatan terdapat 3 puncak dengan waktu retensi yang relatif sama yaitu waktu retensi= 7,178-7,572 menit; waktu retensi= 26,247-26,752 menit; waktu retensi= 31,054-31,815 menit.

Item Type: Undergraduate thesis
Subjects: R Medicine > RS Pharmacy and materia medica
Divisions: Faculty of Pharmacy > Department of Pharmacy
Depositing User: Eko Wahyudi 197013
Date Deposited: 04 Apr 2014 01:42
Last Modified: 04 Apr 2014 01:42
URI: http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/9753

Actions (login required)

View Item View Item