Setyawati, Elly (1996) Upaya Membuat Batu Buli-Buli jenis Asam Urat Untuk Penelitian Nefrolitiasis Dengan Menggunakan Hewan Coba Tikus Putih Jantan Yang Diberi Diet Makanan Kerang, Sarden Dan Hati Sapi. [Undergraduate thesis]
Preview |
PDF
F_Abstrak_528.pdf Download (77kB) | Preview |
Abstract
Nefrolitiasis (batu sistem kemih) bukan penyakit yang baru ditemukan, melainkan merupakan penyakit kuno. Kasus penyakit batu saluran kemih bagian atas, yaitu saluran ureter dan ginjal, lebih sering terjadi daripada batu pada kandtmg kemih; khususnya pada masyarakat modem. Nefrolitiasis lebih banyak ditemukan pada masyarakat yang sosial ekonominya tinggi. ·Hal ini diperkirakan karena makanan yang dimakan banyak mengandung karbohidrat murni, protein hewani dan hanya sedikit yang mengandung serat. Dengan demikian makanan merupakan sa1ah satu faktor penting yang mempengaruhi terbentuknya batu kandung kemih. Pada orang tertentu yang mengalami gangguan metabolismc, sepcrti kekurangan enzim pengolah asam tnt misalnya, memiliki resiko lebih besar untuk menderita batu kandwtg kemih bila komposisi rnakarwmya kw-ang serasi. Pada umumnya orang yang bersangkutan dilarang terlalu banyak rnakan makanan yang mengandtmg gugus purin, seperti makanan laut (keran& sarden) atau jerohan (rempela-ati, babat, otak). Pada penelitian ini digunakan hewan coba tikus putih jantan sebanyak 32 ekor. Dimana tikus ini dibagi dalam 4 kelompok. Masing-masing tikus dibuka kandung kernihnya dan ditanami benang sutera untuk merangsang pembentukan batu. Sehari kemudian tikm-tikus tersebut diberi makanan dengan diet yang berbeda. Kelompok I, kelompok II dan kelompok m, masing-masing diberi makanan yang mmgandung kerang, sarden dan hati sapi dalam jumlah berlebih. Sc:dangkan kelompok IV diberi makanan standar yang terdiri dari tapiolca, kacang hijau, telur ayam, margarin dan vitamin. Semua tikus dipetihara dengan diet terscbut selama 3 minggu supaya terbentuk batu pada kandung kcmihnya. Batu yang diperoleh dianalisis secara kuaJitatif dan kuatitatif pada laboratoriwn. Dari basil analisis batu ini diketahui bahwa tikus yang· diberi ~ kerang dan sarden, batu yang dihasitkan tidak mengandung asam urat. Sedangkan tilrus yang diberi makan hati sapi, batu yang dibas1lkan mengandung asarn w-at dengan kadar kira-kira SOOA». Dengan demilcian dapat disimpulkan bahwa makanan kerang dan sarden tidak dapat mcnyebabkan batu bndung kemih jcnis asam urat · pada tikus putih jantan, tetapi makanan hati sapi dapat mcnyebabkan batu jenis asam urat pada tikus putih jantan. Karena batu yang dihasilkan tidak utuh maka penefitian ini tidak dapat digunakan untuk penclitian selanjutnya.
Item Type: | Undergraduate thesis |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RS Pharmacy and materia medica |
Divisions: | Faculty of Pharmacy > Department of Pharmacy |
Depositing User: | Lasi 193031 |
Date Deposited: | 28 Apr 2014 04:34 |
Last Modified: | 29 Jan 2016 03:17 |
URI: | http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/12057 |
Actions (login required)
View Item |