Perspektif Gender dalam Pengendalian Manajemen Terkait Absen dan Turnover yang Tinggi pada PT SA Makassar

SURYANI, DEBBY (2011) Perspektif Gender dalam Pengendalian Manajemen Terkait Absen dan Turnover yang Tinggi pada PT SA Makassar. [Undergraduate thesis]

[thumbnail of AK_2878_Abstrak.pdf]
Preview
PDF
AK_2878_Abstrak.pdf

Download (80kB) | Preview
Official URL / DOI: http://digilib.ubaya.ac.id/pustaka.php/224015

Abstract

Dulu, perempuan hanya berperan sebagai ibu rumah tangga. Sekarang ini, peran gender mulai bergeser, jumlah perempuan bekerja sudah meningkat pesat. Meningkatnya jumlah perempuan bekerja, membuat keberadaan mereka menjadi penting bagi perusahaan dan perusahaan harus menerapkan pengendalian yang baik agar dapat mengatasi masalah gender dan masalah yang sering terjadi pada perempuan bekerja yaitu work-family conflict. Work-family conflict juga terjadi pada karyawan laki – laki, tetapi karyawan perempuan cenderung lebih mudah mengalami konflik ini karena perempuan memiliki tuntutan yang lebih besar dalam mengurus rumah tangga. Perusahaan yang mengutamakan salah satu gender tertentu baik laki – laki ataupun perempuan dapat menyebabkan ketidakpuasan kerja bagi karyawannya. Ketidakpuasan kerja dan work – family conflict yang dialami karyawan perempuan dapat menyebabkan absen dan turnover. Absen dan turnover dapat merugikan perusahaan berupa uang lembur, training, dan juga dapat menyebabkan target kerja tidak tercapai sebab kekurangan sumber daya. Untuk mengatasi masalah ini dibutuhkan sistem pengendalian yang baik. Menurut Merchant and Van der Stede (2007), terdapat empat jenis pengendalian yang dapat dilakukan perusahaan yaitu results controls, actions controls, personnel controls dan cultural controls. Selain pengendalian manajemen, perusahaan juga dapat mengatasi masalah ini dengan langsung mengatasi stress yang dialami karyawan. Menurut George and Jones (2008), ada dua tipe dasar untuk mengatasi stress yaitu problem-focused coping dan emotion-focused coping. Problem-focused coping berkaitan dengan langkahlangkah yang diambil untuk menyelesaikan masalah pada sumber stress. Emotion-focused coping berkaitan dengan langkah-langkah yang diambil untuk menghadapi dan mengendalikan perasaan stress. Sistem pengendalian yang baik dan strategi mengatasi stress diharapkan dapat mengatasi absen dan turnover yang diakibatkan oleh karyawan perempuan yang mengalami work-family conflict.

Item Type: Undergraduate thesis
Uncontrolled Keywords: Gender, Work-Family Conflict, Actions Controls, Personel Controls, Cultural Controls
Subjects: H Social Sciences > HF Commerce > HF5601 Accounting
Divisions: Faculty of Business and Economic > Department of Accounting
Depositing User: Sugiarto
Date Deposited: 19 May 2014 08:18
Last Modified: 19 May 2014 08:18
URI: http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/14552

Actions (login required)

View Item View Item