Penerapan Balanced Scorecard Sebagai Alat Bantu Mengukur Kinerja Pada Critical Succes Factors Dalam Rangka Mencapai Keunggulan Bersaing Pada CV.X Di Pasuruan.

Kosasih, Yulianti (1996) Penerapan Balanced Scorecard Sebagai Alat Bantu Mengukur Kinerja Pada Critical Succes Factors Dalam Rangka Mencapai Keunggulan Bersaing Pada CV.X Di Pasuruan. [Undergraduate thesis]

[thumbnail of AK_680_Abstrak.pdf]
Preview
PDF
AK_680_Abstrak.pdf

Download (99kB) | Preview
Official URL / DOI: http://digilib.ubaya.ac.id/pustaka.php/154132

Abstract

Sejalan dengan terjadinya "booming" pada bidang usaha properti, maka industri paving stone juga mengalami pertumbuhan yang pesat. Hal ini disebabkan karena sebagian besar real estate tidak lagi menggunakan jalan yang beraspal, tetapi sudah menggunakan paving stone. Selain itu, pelataran parkir pada gedung-gedung seperti hotel, perkantoran, pusat perbelanjaan, serta trotoar-trotoar yang merupakan prasarana jalan, juga menggunakan paving stone. Pertumbuhan yang tinggi pada industri paving stone disertai dengan persaingan yang ketat. Setiap badan usaha berusaha untuk memberikan pelayanan yang sebaik-baiknya kepada konsumennya. Untuk memiliki keunggulan bersaing, badan usaha harus memiliki faktor-faktor yang berfungsi sebagai senjata dalam persaingan. Faktor-faktor inilah yang disebut critical success factors. Untuk badan usaha yang berorientasi pada konsumen, maka yang menjadi critical success factor pada umumnya adalah time, quality, performance and service, dan cost. Faktor-faktor inilah yang perlu mendapatkan perhatian yang khusus dari badan usaha. Untuk mengetahui seberapa jauh upaya yang dilakukan badan usaha dapat memberikan dukungari kepada critical success factors, maka dilakukan suatu pengukuran kinerja. Namun pengukuran kinerja yang ada selama ini hanya mengukur kinerja dari aspek financial, sedangkan pengukuran dar! aspek non financial terabaikan. Padahal pengukuran kinerja dari aspek financial tidak memadai Jika digunakan untuk mengukur kinerja pada critical success factors. Pengukuran yang cukup memadai untuk mengukur kinerja badan usaha pada critical success factors adalah pengukuran non financial. Tetapi apabila badan usaha ingin menjadi pemimpin dalam industrinya. sekedar pengukuran saja tidak memadai. Apalagi dalam lingkungan yang sangat kompetitif badan usaha perlu memikirkan kepentingan seluruh stakeholdernya. Oleh karena itu diperlukan pengukuran kinerja yang bisa memberikan gambaran atas kinerja badan usaha secara keseluruhan di mana ukuran-ukuran yang digunakan masing-masing dapat mewakili kepentingan stakeholder dari badan usaha, dan sekaligus mengarahkan badan usaha pada tujuan yang hendak dicapai. Pengukuran kinerja yang dapat memenuhi hal tersebut adalah balanced scorecard, yang memberikan gambaran badan usaha dari empat sudut pandang, yaitu customer perspective, internal business perspective, innovation and learning perspective dan financial perspective. Dalam hal iri, pengukuran terhadap critical success factor dipilah-pilah ke dalam empat sudut pandang tersebut.

Item Type: Undergraduate thesis
Subjects: H Social Sciences > HF Commerce > HF5601 Accounting
Divisions: Faculty of Business and Economic > Department of Accounting
Depositing User: Eko Setiawan 194014
Date Deposited: 22 May 2014 05:02
Last Modified: 26 May 2014 03:57
URI: http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/15062

Actions (login required)

View Item View Item