Soegiharto, Djoko (1994) Analisis Atas Penerapan Metode Harga Transfer Sebagai Alat Pengukur Kontribusi Laba Dalam Penilaian Kinerja Manager Divisi Pada PT. X Di Surabaya. [Undergraduate thesis]
Preview |
PDF
AK_312_Abstrak.pdf Download (95kB) | Preview |
Abstract
Dengan adanya perkembangan di dalam dunia usaha, merangsang badan usaha untuk berusaha selalu memperbaiki kinerja dari badan usahanya, agar ·dapat bersaing dan unggul dalam bidangnya. Hal ini dapat di lakukan dengan melakukan pembenahan baik melalui produk maupun pembenahan melalui manajemen dari suatu badan usaha. Demikian pula halnya dengan PT "X" badan usaha yang merupakan tempat diadakannya penulisan skripsi ini yang berlokasi di Surabaya dimana badan usaha tersebut mempunyai 4 divisi yaitu divisi bahan pembantu, divisi sofa, divisi kursi kantor, dan divisi kursi makan dan kursi santai. PT "X" dalam memperhi tungkan harga transfer produk divisinya adalah mempergunakan perhitungan harga transfer berdasarkan full cost plus a mark-up transfer pricing method. Penetapan metode ini merupakan kebijakan manajemen PT "X" yang melihat bahwa metode ini memberikan pengukuran prestasi yang baik bagi kedua divisi yang bersangkutan, yaitu divisi bahan pembantu tidak akan dibebani oleh biaya tetap yang tidak dimasukkan ke dalam perhitungan harga transfer akan tetapi divisi bahan pembantu selain membebankan biaya variabel juga membebankan biaya tetap yang juga ditambah dengan markup kepada divisi sofa sebagai divisi pembeli. Sehingga divisi bahan pembantu dapat menutup biaya variabel, biaya tetap serta mendapatkan sejumlah laba tertentu yang telah disetujui oleh kedua belah pihak. Alternatif lain yang lebih adil di dalam pengukuran prestasi divisi adalah penetapan harga transfer berdasarkan harga pasar, karena harga tersebut mencerminkan penghasi lan dari apabila transfer divisi penjual produk diadakan yang akan di korbankan dan juga mencerminkan biaya yang seharusnya dikeluarkan oleh divisi pembeli apabila produk tersebut dibeli dari pihak luar badan usaha. Perhitungan marjin kontribusi variabel yang dilakukan oleh PT "X" kurang bermanfaat apabi la digunakan untuk menilai prestasi kinerja dari para manajer divisi, meskipun perhitungan tersebut memang penting untuk digunakan dalam menganal isa hubungan biaya-volume-laba dalam jangka pendek pada suatu divisi. Agar manajer suatu divisi dapat mengendal ikan sebagian besar biaya tetap divisinya dan dapat memilih berbagai pertimbangan antara biaya tetap dan biaya variabel, maka penilaian prestasi manajer divisi sedikitnya juga harus mencakup biaya tetap yang terkendali. Sehingga pengukuran yang sebaiknya· digunakan dalam menilai prestasi kinerja manajer divisi adalah dengan menggunakan metode kontribusi terkendali yang merupakan jumlah seluruh pendapatan divisi dikurangi dengan semua biaya yang secara langsung dapat ditelusuri pada suatu divisi dan yang dapat dikendalikan oleh manajer divisi. Disini dapat disimpulkan bahwa inti dari permasalahan yang dihadapi oleh pihak manajemen dalam suatu badan usaha ialah bahwa sistim pengendalian manajemen macam apapun yang dipilih dan dipergunakan, dalam situasi yang terbaik sekalipun, ternyata tidak akan dapat berbuat banyak untuk bisa menentukan tingkat pembiayaan yang optimum, sebagai konsekuensinya maka setiap keputusan tersebut pada umumnya selalu didasarkan kepada pertimbangan- pertimbangan para pimpinan puncak badan usaha.
Item Type: | Undergraduate thesis |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > HF Commerce > HF5601 Accounting |
Divisions: | Faculty of Business and Economic > Department of Accounting |
Depositing User: | Moch. Ali Syamsudin 197011 |
Date Deposited: | 24 Jun 2014 05:42 |
Last Modified: | 24 Jun 2014 05:42 |
URI: | http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/18151 |
Actions (login required)
View Item |