Pengendalian Kualitas Produk Keramik di PT. I.K.I Mutiara dengan Metode Peta Kontrol

Yoewono, Luckito (1994) Pengendalian Kualitas Produk Keramik di PT. I.K.I Mutiara dengan Metode Peta Kontrol. [Undergraduate thesis]

[thumbnail of TM_159_Abstrak.pdf]
Preview
PDF
TM_159_Abstrak.pdf

Download (80kB) | Preview
Official URL / DOI: http://digilib.ubaya.ac.id/pustaka.php/228354

Abstract

PT. I.K.I Mutiara memproduksi benda-benda kera ik jenis 'tablewares' (piring, mangkok dan lain-lain). Persentase produk cacat yang dihasilkan cukup tinggi, sehingga ongkos produksi yang ditanggung produk baik menjadi .tinggi. Pada penulisan ini produk yang dibahas adalah piring 8 dan piring 8 putih. Dengan belum dipunyainya metode pengendalian kualitas yang jelas, aka pemantauan perkembangan kualitas produk menjadi sulit. Oleh karena itu diusulkan untuk menggunakan peta kontrol np dan peta kontrol c. Peta kontrol np digunakan pada proses dryer, finish, bongkar oven B.C.T (piring 8 dan piring 8 putih), bongkar oven R.H.K (piring 8)dan hasil sortir piring 8 putih. Sedang peta kontrol c digunakan pada proses sortir piring 8. Pengumpulan data dilakukan dengan mengambil sampel secara random. Dengan jumlah sampel 200 untuk prosefinish dan bongkar oven R.H.K dan 100 untuk proses lainnya. Frekuensi pengambilan sampel tiap 1 jam sebanyak 30 subgroup. Analisa data yang dilakukan adalah chek independensi data dengan autokorelasi, analisa peta kontrol, analisa kurva karakteristik operasi, analisa chi square, analisa diagram pareto, analisa sebab akibat dan analisa penerapan perbaikan metode kerja pada proses glazur piring 8 putih. · Dari hasil analisa peta kontrol diketahui cacat untuk piring 8 secara keseluruhan sekit r 35% dan untuk piring 8 putih sekitar 44%. Uji chi square menunjukkan bahwa ada ketergantungan antara jenis cacat dan mesin yang digunakan. Dari diagram pareto diketahui dua cacat terbesar piring 8 dan piring 8 putih untuk semua proses produksi adalah sama. Pada proses dryer adalah pecah bodi belakang dan pecah bibir, untuk proses bongkar oven B.C.T adalah pecah bibir dan retak dan untuk proses sortir adalah kotor saggar dan crawling. Dari diagram pareto dan diagram sebab akibat tersebut dilakukan perbaikan untuk meningkatkan kualitas piring 8 putih proses glazur. Dengan perbaikan metode kerja pada proses pengglazuran piring 8 putih, dapat menurunkan produk cacat dari 24.47% menjadi 17.70%. Secara keseluruhan produk cacat piring 8 putih dapat diturunkan dari t44% menjadi t39%.

Item Type: Undergraduate thesis
Subjects: H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD28 Management. Industrial Management
Divisions: Faculty of Engineering > Department of Industrial Engineering
Depositing User: Suwardi 193009
Date Deposited: 15 Jul 2014 03:53
Last Modified: 15 Jul 2014 03:53
URI: http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/19858

Actions (login required)

View Item View Item