Kelayakan Konseling Telepon Sebagai Bentuk Alternatif Layanan Bimbingan Dan Konseling

., Aprilianto (1998) Kelayakan Konseling Telepon Sebagai Bentuk Alternatif Layanan Bimbingan Dan Konseling. [Undergraduate thesis]

[thumbnail of ED_59_Abstrak.pdf]
Preview
PDF
ED_59_Abstrak.pdf

Download (70kB) | Preview
Official URL / DOI: http://digilib.ubaya.ac.id/pustaka.php/152078

Abstract

Semakin dirasakan pentingnya peranan bimbingan dan konseling di lingkungan pendidikan, serta keterbatasan yang ditemui pada layanan konseling tatap muka maupun layanan konseling surat sebagai bentuk layanan dari bimbingan dan konseling yang selama ini telah diselenggarakan mengundang usaha untuk mencoba menjawab keterbatasan tersebut guna mengoptimalkan efektifrtas layanan bimbingan dan konseling. Untuk itulah ditawarkan bentuk layanan baru, yaitu: Layanan Konseling Telepon. Penelitian ini merupakan pEmelitian kualitatif. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survei terhadap 0,5% dari jumlah populasi tiap fakultasiP.P.B.M.T. (total 77 orang) dengan teknik purposive sampling sebagai teknik pengambilan sampelnya dan diskusi Kelompok Terarah (DKl) yang pesertanya merupakan perwakilan dari tiap fakultasiP.P.B.M.T. (masing-masing enam orang,terbagi dalam tiga kelompok) dan dijaring dengan teknik purposive sampling. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa Universitas Surabaya. Setelah diadakan penelitian melalui suatu studi deskriptif terhadap kelayakan layanan konseling telepon sebagai alternatif layanan bimbingan dan konseling, maka dapat disimpulkan bahwa untuk saat ini layanan konsellng telepon kurang layak diterapkan sebagai salah satu bentuk layanan bimbingan dan konseling walaupun cukup mampu menjawab mengantisipasi keterbatasan bentuk layanan bimbingan dan konseling yang sudah diterapkan (seperti layanan konseling tatap muka dan surat). Layanan ini menemui keterbatasan karena pengguna harus membaya~an biaya pulsa telepon yang digunakannya. Selain itu, usaha pengembangan konsep konseling sebaya juga belum dapat dilakukan karena persepsi mahasiswa (sebagai masyarakat pengguna) belum memberi kesempatan bagi mahasiswa untuk berperan sebagai konselor. Pada akhimya membuat mahasiswa enggan menggunakannya. .

Item Type: Undergraduate thesis
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology
Divisions: Faculty of Psychology > Department of Psychology
Depositing User: Masyhur 196042
Date Deposited: 04 Feb 2015 08:13
Last Modified: 29 Jan 2016 02:42
URI: http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/22271

Actions (login required)

View Item View Item