Penerapan Sistem Manajemen Keberlangsungan Bisnis ISO 22301:2019 di PT. Kharisma Batulicin Gasindo - Kalimantan Selatan

Idrus, Mohammad Shafli Al (2021) Penerapan Sistem Manajemen Keberlangsungan Bisnis ISO 22301:2019 di PT. Kharisma Batulicin Gasindo - Kalimantan Selatan. [Undergraduate thesis]

PDF TM_4420_Abstrak.pdf Download (225kB)

Abstract

Penelitian tugas akhir ini bertujuan untuk menerapkan sistem manajemen keberlangsungan bisnis berbasis ISO 22301:2019 di perusahaan agen elpiji PT. Kharimsa Batulicin Gasindo. Metode penelitian yang digunakan adalah dimulai dari identifikasi dan analisis kesenjangan antara praktik manajemen perusahaan dibandingkan dengan standar ISO 22301:2019, kemudian dilanjutkan dengan membuat usulan perbaikan terhadap kesenjangan yang ditemukan, kemudian metode usulan tindakan perbaikan menggunakan OCTAVE dan FMEA untuk merancang manajemen risiko. PT Kharisma Batulicin Gasindo harus mempersiapkan insiden-insiden yang terjadi bisa bepotensi mempengaruhi kelangsungan bisnis perusahaan sehingga usulan perbaikan meliputi pembuatan dokumentasi sistem manajemen keberlangsungan bisnis yang terdiri dari pembuatan standar operasional kerja, alur komunikasi saat terjadi ancaman, alur proses bisnis perusahaan. Analisis Gap mengunakan instrumen pengukuran berupa 15 pertanyaan yang diturunkan dari klausul 4 sampai 10 ISO 22301:2019. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa terdapat 4 kondisi perusahaan yang sesuai dengan persyaratan dan 11 pertanyaan yang belum sesuai persyaratan PT Kharisma Batulicin Gasindo. infrastruktur perusahaan dan kompetensi karyawan yang belum memadai dalam menjaga keberlangsungan bisnis perusahaan. Hasil analisis mengidentifikasikan ada 41 risiko yang dapat menggangu operasional dan bisnis perusahaan, 5 diantaranya merupakan risiko dengan level very high yaitu pencurian tabung LPG NPSO, terjadinya pembegalan puso saat perjalanan, terjadinya kecelakaan puso, username dan password database perusahaan diketahui oleh pengguna selain karyawan administrasi, ledakan di gudang akibat LPG. Penerapakan ISO 22301:2019 dengan menggunakan siklus PDCA mendapatkan kesenjangan antara sistem manajemen perusahaan dan standar ISO 22301:2019 Sehingga hasil dari diskusi dengan perusahaan, tindakan perbaikan yang dilakukan merancang manajemen risiko dengan menggunakan metode OCTAVE dan FMEA. Bila usulan tindakan perbaikan dilakukan, maka perusahaan lebih antisipatif terhadap terjadinya insiden yang dapat mengganggu keberlangsungan bisnis perusahaan.

Item Type:	Undergraduate thesis
Uncontrolled Keywords:	FMEA, ISO 22301:2019, OCTAVE, Risiko
Subjects:	T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions:	Faculty of Engineering > Department of Industrial Engineering
Depositing User:	Perpustakaan UBAYA
Date Deposited:	07 Jun 2021 07:18
Last Modified:	07 Jun 2021 07:18
URI:	http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/39662

Actions (login required)

View Item