Kearifan Lokal Yang Nyaris Terlupakan: Studi Fenomenologi Sistem Pengendalian Manajemen Desa Ekowisata Tanjungan Mojokerto

Lukito, Tadeo Benita and Soeherman, Bonnie (2018) Kearifan Lokal Yang Nyaris Terlupakan: Studi Fenomenologi Sistem Pengendalian Manajemen Desa Ekowisata Tanjungan Mojokerto. In: Prosiding Konferensi Regional Akuntansi (Kra) V Tahun 2018 Malang “Contemporary Crisis in Accounting: Dealing with Energy Sustainability and Financial Technology”, 03-04 Mei 2018, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya, Malang.

[thumbnail of Bonnie-KEARIFAN-LOKAL-YANG-NYARIS-TERLUPAKAN.pdf] PDF
Bonnie-KEARIFAN-LOKAL-YANG-NYARIS-TERLUPAKAN.pdf

Download (1MB)

Abstract

Desa merupakan kekuatan ekonomi kerakyatan, yang pada akhirnya menentukan keberhasilan kota dan negara secara utuh. Belum cukup banyak penelitian terkait Sistem Pengendalian Manajemen (SPM) yang menjangkau hingga organisasi pedesaan yang notabene merupakan fondasi kekuatan bangsa. Secara umum, konsep dan penelitian SPM yang berkembang masih berkutat pada paradigma korporat yang memiliki ideologi dan asumsi berbeda dengan tata kelola desa. Bahkan ditemukan bahwa konsep SPM modern memicu terjadinya ilusi pengendalian. Akibatnya, tidak mudah untuk mengembangkan tatanan desa menjadi lebih baik. Secara umum, masyarakat desa masih memegang teguh tata nilai atau kearifan lokal dengan sifat unik seperti tata krama, gotong royong, pengabdian, dan kesederhanaan. Mereka jauh dari permasalahan “kantor” yang mengagalkan fokus organisasi terhadap visi akibat konflik kepentingan, politik, dan ketamakan finansial. Selain itu peneliti belum menemukan penelitian terdahulu yang mengangkat topik sistem pengendalian manajemen pada obyek desa. Sebagian besar lebih berkonsentrasi pada aspek tata kelola umum, ekonomi mikro, sosiologi dan antropologi Gap inilah yang menjadi kemenarikan penelitian ini yang mencoba mengamati (observe), menyadari (aware), dan menerima (accept) keberadaan SPM lain (the other) melalui studi fenomenologis pada Desa Tanjungan. Adapun penelitian ini mengangkat paradigma interpretif dengan menggunakan triangulasi wawancara, observasi, dan studi dokumentasi untuk memperoleh data. Pada akhirnya, penelitian ini menemukan bahwa sesungguhnya faktor penentu keterkendalian organisasi desa bukan hanya prosedur formal, mekanistik, dan insentif, namun tata nilai dan kepemimpinan. Tata nilai dan kepemimpinan yang dibangun dari kearifan lokal. Kearifan lokal yang makin tersisihkan dalam kehidupan yang makin modern, modernitas yang sarat dengan ego, dan konflik kepentingan.

Item Type: Conference or Workshop Item (Paper)
Uncontrolled Keywords: Sistem Pengendalian Manajemen, Desa, Kearifan Lokal, Ilusi Pengendalian
Subjects: H Social Sciences > HB Economic Theory
Divisions: Faculty of Business and Economic > Department of Accounting
Depositing User: Ester Sri W. 196039
Date Deposited: 20 Sep 2022 05:16
Last Modified: 20 Sep 2022 05:16
URI: http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/42582

Actions (login required)

View Item View Item