Alexander, Nicholas and Liviandy, Calvin and Latumeten, Agnes Laurensia (2025) Desain Proyek Paraxylene dari Toluene Menggunakan Proses Alkilasi Kapasitas 180.000 Ton/tahun. [Undergraduate thesis]
Full text not available from this repository. (Request a copy)Abstract
Paraxylene (p-Xylene) dikenal juga sebagai 1,4 dimetil benzena termasuk ke dalam senyawa hidrokarbon aromatis yang tidak berwarna, mudah terbakar, dan beracun. Paraxylene merupakan salah satu isomer dari xylene, dengan rumus kimia C8H10. Senyawa ini memiliki struktur molekul di mana dua gugus metil terikat pada cincin benzena pada posisi para (berlawanan). Paraxylene banyak digunakan sebagai bahan baku dalam produksi polyethylene terephthalate (PET) yang digunakan dalam pembuatan botol plastik dan serat sintetis. Saat ini, Indonesia masih mengimpor sebagian kebutuhan paraxylene untuk memenuhi kebutuhan industri dalam negeri. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), perhitungan kebutuhan paraxylene dengan metode rata-rata dan pertumbuhan rata-rata menghasilkan estimasi sebesar 598.614,225 ton per tahun hingga 717.533,84 ton per tahun. Oleh karena itu, pabrik paraxylene direncanakan dengan kapasitas produksi 180.000 ton per tahun, yang diharapkan dapat memenuhi 25-30 kebutuhan paraxylene dalam negeri. Proses pembuatan paraxylene dapat dilakukan melalui beberapa metode, seperti proses selektivitas disproporsionasi, catalytic reforming, dan alkilasi toluena dengan metanol. Proses alkilasi toluena dengan metanol dipilih karena efisiensinya. Proses ini dilakukan pada tekanan rendah (2-3 atm) dibandingkan selektivitas disproporsionasi dan reforming katalitik yang memerlukan tekanan hingga 10 atm. Meskipun membutuhkan suhu lebih tinggi, pengendalian suhu lebih mudah dibandingkan tekanan. Selain itu, metanol sebagai bahan baku lebih mudah diperoleh dibandingkan hidrogen yang digunakan dalam proses lain. Produk samping berupa air juga mudah dipisahkan dari paraxylene, sementara proses lain menghasilkan benzena dan metaxylene yang sulit dipisahkan. Proses alkilasi juga memiliki konversi reaksi yang tinggi. Reaksi dilakukan dalam vertical fixed bed multitube reactor menggunakan katalis zeolit tipe ZSM-5 yang dimodifikasi untuk meningkatkan konversi paraxylene. Bahan baku metanol diperoleh dari PT Kaltim Metanol Industri, dan toluena dipasok oleh PT Trans-Pacific Petrochemical Indotama (TPPI). Dengan akses bahan baku yang andal dan efisien, pabrik ini diharapkan mampu memenuhi kebutuhan domestik secara berkelanjutan serta meningkatkan potensi ekspor Indonesia.
Item Type: | Undergraduate thesis |
---|---|
Subjects: | Q Science > QD Chemistry |
Divisions: | Faculty of Engineering > Department of Chemical Engineering |
Depositing User: | Eko Setiawan 194014 |
Date Deposited: | 05 May 2025 07:20 |
Last Modified: | 05 May 2025 07:20 |
URI: | http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/48466 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |