Cahyani, Andi (2000) Pengaruh Pendidikan Masyarakat dengan Status Sosial Tertentu Terhadap Pola Swamedikasinya di Kecamatan Banjar Barat Kotamadya Banjarmasin Propinsi Kalimantan Selatan. [Undergraduate thesis]
Preview |
PDF
F_834_Abstrak.pdf Download (73kB) | Preview |
Abstract
Seiring dengan meningkatnya pendidikan dan teknologi di Indonesia yang mengajarkan masyarakat untuk mendiagnosa sendiri penyakit berdasarkan gejala penyakit yang tirnbul dan penyebaran informasi tentang obat yang sudah merata dari kota sampai ke desa, meningkat pula kecenderungan masyarakat untuk melakukan pengobatan sendiri (self-medication). Hal ini menyebabkan rnasyarakat cenderung untuk mencoba membeli sendiri obat yang beredar di pasaran berdasarkan iklan atau promosi tanpa pengawasan dari dokter. Adapun faktor yang mempengaruhi pola swamedikasi ini adalah faktor pendidikan dan sosial ekonomi. Mengingat saat ini dana yang dibutuhkan untuk berobat relatif tinggi, maka perbedaan tingkat sosial ekonomi diduga akan memberikan pola yang berbeda dalam memilih obat dan cara pengobatan. Telah dilakukan penelitian tentang pola swamedikasi ditinjau dari tingkat pendidikan dan status sosial ekonomi masyarakat di kecamatan Banjar Barat kodya Banjarmasin. Pengambilan sampel dari populasi dilakukan dengan cara stratifikasi status sosial dan dipi1ih secara acak terhadap 100 responden. Data diolah dengan menggunakan tabel dan grafik distribusi frekuensi silang. Berdasarkan data yang diperoleh, kemudian responden dipilah menurut penghasilannya menjadi tiga kelompok, yaitu golongan masyarakat dengan penghasilan < Rp 250.000,00 (1), golongan masyarakat dengan penghasilan antara Rp 250.000,00 sampai Rp 750.000,00 (ll), dan golongan masyarakat dengan penghasilan > Rp 750.000,00 (lll). Terdapat 31% untuk golongan 1, 36% untuk golongan II, dan 33% golongan III. Pola swamedikasi ditinjau dari pendidikan masyarakat adalah sebagai berikut: Tidak tamat SD, apabila sakit tindakan yang di1akukan atau tempat yang dituju adalah mengobati sendiri dan ke puskesmas tamat SD pergi ke puskesmas dan ke mantri tarnat SMP pergi ke dokter dan ke puskesmas; tamat SMA mengobati sendiri dan ke puskesmas; tamat Diploma ke dokter dan dan mengobai sendiri; tamat Sarjana mengobati sendiri dan ke dokter. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa dengan meningkatnya pendidikan, maka meningkat pula kecenderungan masyarakat untuk mengobati dirinya sendiri.
Item Type: | Undergraduate thesis |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RS Pharmacy and materia medica |
Divisions: | Faculty of Pharmacy > Department of Pharmacy |
Depositing User: | Masyhur 196042 |
Date Deposited: | 12 Apr 2014 03:49 |
Last Modified: | 12 Apr 2014 03:49 |
URI: | http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/10603 |
Actions (login required)
View Item |