Christyane, Vivi (2005) Perbedaan Perbendaharaan Kata Anak Prasekolah Ditinjau dari Lokasi Tempat Tinggal di Gresik. [Undergraduate thesis]
Preview |
PDF
ED_208_Abstrak.pdf Download (84kB) | Preview |
Abstract
Manusia telah belajar berkomunikasi sejak manusia tersebut lahir di dunia dan bahasa dibutuhkan manusia sebagai media untuk berkomunikasi. Dalam berbahasa anak dituntut untuk menuntaskan atau meuguasai empat tugas pokok yang satu sama lain saling berkaitan, yaitu : pemahaman, pengembangan perbendaharaan kata, penyusunan kata - kata menjadi kalimat dan ucapan. Apabila anak tidak mengembangkan perbendaharaan katanya dengan baik, maka tugas perkembangan yang selanjutuya juga akan terganggu keberhasilannya, maka dari itu anak - anak perlu mengembangkan perbendaharaan katanya. Perbendaharaan kata di dalam penelitian ini didasarkan pada penggunaan bahasa Indonesia yang merupakan bahasa persatuan resmi bangsa Indonesia. Faktor yang mempengaruhi pertambahan perdaharaan kata anak adalah faktor keturunan dan faktor lingkungan. Thjuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimanakah perbendaharaan kata anak pedesaan dan perkotaan Gresik. Populasi penelitian adalah anak - anak prasekolah (usia 4 sampai 6 tahun) yang bertempat tinggal di desa Banyu Urip dan anak - anak prasekolah yang bertempat tinggal di pertengahan kota Gresik. Sampel penelitian di desa Banyu Urip adalah anak - anak yang bersekolah RA Muslimat 37 AI Fatah I, berjumlah 40 anak dan sampel penelitian di perkotaan Gresik adalah TK Muslimat NU 29 Mahkota, berjumlah 40 anak. Usia rata - rata subyek adalah 46 - 75 bulan Metode pengumpulan data yang digunakan adalah tes perbendaharaan kala, angket identitas dan obsetvasi. Hasil analisis menunjukkan bahwa ada perbedaan perbendaharaan kata yang sangat signifikan antara anak prasekolah di desa dan anak prasekolah di kota ( t = 10,% dan p < 0,01 ). Subyek di kota memiliki mean skor pelbendaharaan kata yang lebih tinggi (29,98) daripada subyek di desa (17,63). Hal ini disebabkan adanya faktor tingkat pendidikan orangtua, bahasa kesebarian yang dipakai anak dan orangtua dalam berkomunikasi dan faktor stimulasi lingkungan. Faktor lingkungan yang dimaksud adalah lokasi tempat tinggal yaitu pedesaan dan perkotaan. Di perkotaan Gresik, terdapat sarana dan prasarana yang lebih beragam daripada di pedesaan keanekaragaman ini memberikan kesempatan lebih banyak kepada anak untuk mengenal berbagai macam hal. Saran yang dapat diberikan bagi orangtua di desa adalah semakin banyak menyediakan stimulus bagi perkembangan perbendaharaan kata anak, seperti buku - buku bacaan, majalah bergambar, atau permainan - permainan yang dapat memancing anak melakukan komunikasi dengan orang lain. Sebab orang tua memegang peranan penting dalam perkembangan bahasa anak. Bagi oraug tua yang menggunakan bahasa bilingual untuk lebih menekankan pada penggunaan bahasa Indonesia dalam berkomunikasi. Sedangkan bagi orangtua yang menggunakan monolingual ( khususnya pada bahasa daerah setempat ataupun bahasa lbu) untuk belajar berkomunikasi dengan menggunakan bahasa Indonesia Selaiu itu bagi guru sekolah khususnya di desa, juga diharapkan dapat semakin berusaha mengenalkan berbagai macam hal barn melalui buku - buku bacaan, majalah, lagu atau permainan dan memberikan pendampingan kepada anak dalam mengenalkan hal - hal baru tersebut. Sedangkan pemerintah Gresikpun dapat semakin mcndukung perkembangan perbendahaan kata dengan cara memberikan bantuan bagi sekolah - sekolah yang masih kurang dalam hal prasarana dan fusilitasnya seperti menambah jumlah dan jenis alat permainan, serta menambah guru pengajar di desa.
Item Type: | Undergraduate thesis |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Perbendaharaan Kata, 2) Desa dan Kota |
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology |
Divisions: | Faculty of Psychology > Department of Psychology |
Depositing User: | Sugiarto |
Date Deposited: | 17 Apr 2014 09:29 |
Last Modified: | 17 Apr 2014 09:29 |
URI: | http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/11241 |
Actions (login required)
View Item |