Marina, Anna (1998) Aplikasi Compliance Audit Atas Prosedur Dan Kebijakan Pemberian Kredit Dalam Rangka Menilai Efektifitas Sistem Pengendalian Internal Pada Bank X Cabang Banjarmasin. [Undergraduate thesis]
Preview |
PDF
AK_1067_Abstrak.pdf Download (84kB) | Preview |
Abstract
Kedudukan lembaga perbankan dalam kegiatan perekonomian negara adalah sebagai lembaga pemberi jasa keuangan yang mendukung kegiatan sektor riil, termasuk kegiatan dalam transaksi serta perdagangan internasional. Dalam fungsi dan kedudukan ini, kegiatan bank tidak berdiri sendiri akan tetapi sangat erat kaitannya dengan kegiatan sektor riil, bahkan ada pendapat yang mengatakan kegiatan perbankan sebenarnya mengikuti arah perkembangan sektor perdagangan dan industri ( Banks follow the trade ). Karena itulah pemerintah terkadang menggunakan keberadaan lembaga-lembaga perbankan untuk mempengaruhi kegiatan sektor riil. Melalui kebijakan moneter, pemerintah dapat menambah atau mengurangi volume uang yang beredar yang pada gilirannya akan mempengaruhi likuiditas perekonomian sehingga memungkinkan terjadinya ekspansi atau kontraksi aktivitas bank dalam memberikan pembaiayaan pada sektor riil. Kebijakan kredit di Indonesia tidak terlepas dari garis kebijakan umum pemerintah yang memberikan arahan 'pada lembaga perbankan untuk mengembangkan diri sesuai dengan kemampuan masing-masing melalui proses deregulasi sektor keuangan. Prinsip-prinsip arahan ( Guiding Principle ) yang mengatur pemberian kredit oleh bank berdasarkan ketentuan yang berlaku saat ini. Prinsip-prinsip arahan tersebut tertuang dalam berbagai paket kebijakan deregulasi yang dikeluarkan sejak Oktober 1988 sampai paket terakhir 1993. Dalam melaksankan audit, auditor melakukan beberapa jenis audit di antaranya Compliance Audit. Yang dimaksud Compliance audit Yaitu audit yang dilakukan auditor untuk mengevaluasi bahwa suatu badan usaha telah menaati prosedur dan kebijakan yang telah digariskan oleh badan usaha. Dan dalam melakukan audit ini, auditor menempuh beberapa tahapan. Hal ini untuk menentukan luasnya scope pemeriksaan. Tahapan pemeriksaan tersebut addah pemahaman atas masing-masing elemen sistem pengendalian internal. Pemahaman ini nantinya didokumentasikan dalam suatu kuesioner dan hasil kuesioner ini nantinya dibuktikan dengan merancang Compliance test Program. Di mana metode yang digunakan adalah attribute sampling. Sedangkan jenis attribute sampling yang digunakan adalah Stop or Go Sampling. Auditor di dalam audit perlu mewaspadai hal-ha1 yang diperoleh dari hasil audit tersebut. Sebab di balik apa yang terlihat wajar-wajar saja, sebenarnya ada hal-hal penting yang bisa terlewat dari perhatian auditor. Hal ini berakibat terhadap kelansungan hidup bank di masa yang akan datang.
Item Type: | Undergraduate thesis |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > HF Commerce > HF5601 Accounting |
Divisions: | Faculty of Business and Economic > Department of Accounting |
Depositing User: | Eko Setiawan 194014 |
Date Deposited: | 21 Apr 2014 03:20 |
Last Modified: | 21 Apr 2014 03:20 |
URI: | http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/11302 |
Actions (login required)
View Item |