Studi Perbedaan Tingkat Kesalahan Nilai Buku Aktiva Tetap Di Bawah Metode Penyusutan Straight Line Dan Sum-Of-The-Years Digit Bila Dibandingkan Dengan Nilai Ekonomisnya Pada Tingkat Inflasi Tertentu

Gani, Peter (1998) Studi Perbedaan Tingkat Kesalahan Nilai Buku Aktiva Tetap Di Bawah Metode Penyusutan Straight Line Dan Sum-Of-The-Years Digit Bila Dibandingkan Dengan Nilai Ekonomisnya Pada Tingkat Inflasi Tertentu. [Undergraduate thesis]

[thumbnail of AK_1071_Abstrak.pdf]
Preview
PDF
AK_1071_Abstrak.pdf

Download (131kB) | Preview
Official URL / DOI: http://digilib.ubaya.ac.id/pustaka.php/153749

Abstract

Inflasi di Indonesia tergolong cukup tinggi bila dibanding dengan negara-negara lain. Dengan tingginya tingkat inflasi dalam satu kenaikan harga barang-barang dalam negara tersebut juga cepat. Aktiva tetap sebagai salah satu contoh, misalnya kendaraan, dalam beberapa bulan saja harganya sudah bisa berubah, jadi nilai bukunya sudah tidak sesuai lagi dengan kenyataan. Berarti nilai perusahaan yang ditampilkan pada laporan keuangan sudah tidak akurat lagi. Aktiva tetap harus disusutkan nilainya, dengan berbagai macam pilihan metode. Pemilihan metode tersebut harus konsisten, dan masing-masing metode tersebut memiliki karakteristik sendiri-sendiri yang berdampak ke neraca dan laporan laba-rugi. Penelitian dilakukan untuk melihat karakteristik metode-metode penyusutan tersebut, dan dibandingkan. Dalam hal ini dipilih metode straight line dan sum-of the-years digit. Faktor-faktor yang dipakai sebagai penguji adalah inflasi dan lama masa manfaat dari aktiva tetap yang diukur tersebut. Karena diduga ada perbedaan yang signifikan pada tingkat keakuratan penggunaan metode straight line dibanding sum-of-the-years digit pada tingkat-tingkat inflasi tertentu pada berbagai macam lama masa manfaat aktiva tetap yang diukur. Metode-metode tersebut dan dibandingkan dengan nilai ekonomis dari aktiva tetap yang diukur, sebagai acuan untuk melihat tingkat keakuratan dan perilakunya masing-masing. Pengaruh inflasi pada keakuratan laporan keuangan juga dikatakan oleh Haimlevy dan Sarnat. Mereka mengatakm bahwa pada periode inflasi, pendapatan yang tertera pada laporan keuangan akan tampak lebih tinggi bila dibandingkan dengan pendapatan secara riil-nya (dengan replacement cost), dan makin tinggi tingkat inflasi yang tejadi, overstatement-nya juga semakin tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa inflasi berpengaruh terhadap keakuratan laporan keuangan....

Item Type: Undergraduate thesis
Subjects: H Social Sciences > HF Commerce > HF5601 Accounting
Divisions: Faculty of Business and Economic > Department of Accounting
Depositing User: Eko Setiawan 194014
Date Deposited: 21 Apr 2014 03:59
Last Modified: 21 Apr 2014 03:59
URI: http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/11311

Actions (login required)

View Item View Item