Deskripsi Keterlibatan Kerja pada Guru Pendidikan Luar Biasa (PLB)

Ekananda, Rahmania (2005) Deskripsi Keterlibatan Kerja pada Guru Pendidikan Luar Biasa (PLB). [Undergraduate thesis]

[thumbnail of ED_214_Abstrak.pdf]
Preview
PDF
ED_214_Abstrak.pdf

Download (95kB) | Preview
Official URL / DOI: http://digilib.ubaya.ac.id/pustaka.php/151956

Abstract

UU nomor 2 tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional Bab III ayat 5 menyatakan bahwa setiap warga negara memiliki hak yang sama untuk memPeroleh pendidikan, termasuk mereka yang menyandang ketunaan ( tuna rungu, tuna netra maupun tuna grahita) serta kesulitan belajar hal ini diwujudkan dalam satu lembaga yang dinamakan Pendidikan Luar Biasa (PLB). Sebagai satu-satunya lembaga pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus di Kecamatan Pare, maka lembaga ini dihar4kan dapat memenuhi kebutuhan anak didik, utamanya memberikan layanan pendidikan yang sesuai dengan kondisi dan kemampuan anak didik. Saad ini, 13 orang guru yang mendidik 66 anak didik dengan berbagai variasi ketunaan serta kemampuan akademis dirasakan kurang menunjang kelancaran Proses Belajar Mangajar karana menyebabkan terjadinya perangkapan kelas. Kesulitan lain seperti keterbatasan sarana dan prasarana pendidikan. Keterlibatan kelas adalah tingkat identifikasi psikologis dari seseorang terhadap pekerjaannya dimana dengan keterlibatan kerja tersebut menyebabkan seseorang menempatkan pekerjaan itu sebagai sesuatu yang memiliki arti penting bagi dirinya sehingga memungkinkan individu untuk mengerahkan segala kemampuan demi pekerjaan tersebut. Bagi guru PLB keterlibatan kerja menjadi suatu hal yang tidak dapat dikesampingkan karena mereka dihadapkan pada srtuasi dan anak didik yang sangat berbeda dargan guru sekolah biasa yaitu disertai keterbatasan fisik, mental, maupun akademis, disamping permasalahan lain yang mereka hadapi seperti memodifikasi bahan ajar sekaligus disesuaikan penyampaiannya pada tiap-tiap anak. Keterbatasan sarana juga mengharuskan mereka mengusahakan alat peraga secara mandiri, mengisi kekosongan guru keterampilan, serta permasalahan lainnya Dengan kondisi ini guru PLB tidak hanya dituntut untuk menguasai teknik pengajaran yang sesuai dan kemampuan akademis sebagai pendidikan anak luar biasa namun mereka juga diharapkan mempunyai kesabaran empati, serta kreativitas yang tinggi. Fokus dalam penaelitian ini adalah deskripsi keterlibatan kerja pada guru Pendidikan Luar Biasa (PLB). Penelitian dilakukan terhadap guru PLB A - B - C Dharma Wanita Pare Kediri, dengan pengambilan data melalui angket, wawancara dan observasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah deskripif kuantitatif sehingga data yang terkumpul akan dipaparkan melalui distribusi frekuensi, kemudian dikaji lebih lanjut dengan melihat konsistensi subyek, serta analisis item untuk melihat kecenderungan subyek menampilkan performance kerjanya dalam salah satu aspek keterlibatan kerjanya Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar (sebanyak 46,1%) guru PLB Dharma Wanita telah memiliki tingkat keterlibatan kerja dalam kategori tinggi. Berdasarkan analisis item diketahui bahwa sebagian besar subjek (53,84o/o) cenderung memanfatkan pekerjaan sebagai bagian penting dalam kehidupan, daripada menganggap bahwa pekerjaan tersebut memiliki kaitan besar dengan dirinya. Dengan hasil ini disarankan pada guru PLB untuk mempertahankan kinerjanya sebagai pelayan pendidikan bagi anak luar biasa, terutama dalam menerapkan metode belajar yang sesuai dengan adanya kondisi perangkapan kelas.

Item Type: Undergraduate thesis
Uncontrolled Keywords: Keterlibatan Keria Guru Pendidikan Luar Biasa
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology
Divisions: Faculty of Psychology > Department of Psychology
Depositing User: Sugiarto
Date Deposited: 28 Apr 2014 09:14
Last Modified: 28 Apr 2014 09:15
URI: http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/12192

Actions (login required)

View Item View Item