Wahyudianto, Yogik (1998) Perbandingan Perolehan DNA Murni Hasil Isolasi Dengan Metode Saltig Out Skala Besar Dan Metode Salting Out Skala Kecil. [Undergraduate thesis]
Preview |
PDF
F_Abstrak_689.pdf Download (70kB) | Preview |
Abstract
Isolasi DNA merupakan tahap yaog mutlak dalam serangkaian penelitian dibidang biologi molekuler yang bertujuan untuk mendapatkan DNA murni. Ada beberapa metode isolasi DNA diantaranya metode Chelex, Fenol, Salting Out skala besar, Salting Out skala kecil. Saat ini yang umum digunakan untuk mengisolasi DNA dari sampel darah total manusia adalah metode ekstraksi fenol. Tetapi fenol merupakan senyawa yang mahal dan relatif toksik bagi pemeriksanya. Metode Chelex diutamakan untuk mengisolasi DNA dari sampel rambut, metode Salting out skala besar dan kecil menggunakan garam NaCl untuk mengisolasi DNA dari sampel darah total manusia. Keunggulan garam NaCl adalah murah harganya dan tidak toksik bagi pemeriksanya. Membandingkan perolehan DNA murni hasil isolasi metode Salting out skala besar dan kecil dalam penelitian ini diharapkan diperoleh metode altematif yang lebih aman, murah dan mungkin lebih baik dari metode ekstrasi fenol. DNA hasil isolasi diidentifikasi dengan metode elektroforesis, kemurnian DNA ditentukan dengan spektrofotometer dengan menghitung rasio dari absorbansi pada λ260 : λ280. DNA murni memiliki nilai rasio antara 1,7 sampai 2,0, bila kurang dari 1,7 DNA terkontaminasi protein, bila lebib dari 2,0 DNA terkootaminasi RNA. Hasil penelitian ini memberi kesimpulan bahwa kedua metode tersebut dapat digunakan untuk mengisolasi DNA dari darah total manusia. Metode Salting out skala besar memiliki presisi ( kv = 20,62% ), akurasi (X = 2,0216) dan pada skala kecil ( kv = 14,06% ), akurasi (X = 1,7978). Persentase peroleban DNA murni metode Salting out skala besar 70% dan skaka kecil 56,7%, tetapi perbedaan hasil ini tidak bermakna bila dilibat dari hasil analisa uji tanda. Bila persentase perolehan DNA murni ini dibandingkan dengan hasil isolasi ekstraksi fenol (93,33%) terlihat hasil yang lebih kecil. Tetapi pada hasil uji elektroforesis untuk metode fenol terlihat adanya kontaminasi fenol, berarti metode Salting out memmjukkan hasil elektroforesis yang lebih murni. Sehingga atas dasar data-data yang diperoleh maka kedua metode tersebut dapat diharapkan sebagai metode altematif untuk mengisolasi DNA dari darah total manusia. Perlu adanya optimasi lebih lanjut untuk kedua metode tersebut dalam hal pendiaman, lama dan subu inkubasi, kemungkinan penambahan enzim pronase hila terkontaminasi protein atau penambahan enzim RN-ase bila terkontaminasi RNA.
Item Type: | Undergraduate thesis |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RS Pharmacy and materia medica |
Divisions: | Faculty of Pharmacy > Department of Pharmacy |
Depositing User: | Lasi 193031 |
Date Deposited: | 28 Apr 2014 09:18 |
Last Modified: | 30 Apr 2014 08:17 |
URI: | http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/12209 |
Actions (login required)
View Item |