Pelaksanaan Audit Atas Sediaan Bahan Baku Untuk Menilai Kewajaran Penyajian Sediaan Bahan Bakun Pada Laporan Keuangan PT X Di Gresik

Chandrayani, Fence (1998) Pelaksanaan Audit Atas Sediaan Bahan Baku Untuk Menilai Kewajaran Penyajian Sediaan Bahan Bakun Pada Laporan Keuangan PT X Di Gresik. [Undergraduate thesis]

[thumbnail of AK_1186_Abstrak.pdf]
Preview
PDF
AK_1186_Abstrak.pdf

Download (125kB) | Preview
Official URL / DOI: http://digilib.ubaya.ac.id/pustaka.php/153692

Abstract

PT "X" tempat eksposisi dilakukan, merupakan salah satu industri yang berlokasi di Gresik dan bergerak di bidang industri permebelan yang memproduksi sesuai dengan pesanan atau job order. Dalam kegiatannya badan usaha memiliki sediaan yang terdiri dari sediaan bahan baku, sediaan barang setengah jadi dan sediaan barang jadi. Sediaan bahan baku yang dimiliki badan usaha berupa kayu-kayu dan bahan-bahan lain yang diantaranya mempunyai karakteristik tertentu yaitu mudah rusak dan peka terhadap perubahan suhu. Selisih yang terjadi dalam perhitungan fisik atas sediaan bahan baku dapat mempengaruhi ketepatan Beban Pokok Penjualan dan otomatis juga mempengaruhi laba badan usaha. Karena sediaan bahan baku memegang peranan yang cukup penting, maka perlu dilaksanakan audit.Dari hasil evaluasi terhadap pengendalian internal atas sediaan bahan baku, diketahui bahwa pengendalian internal PT "X" telah cukup memadai, walaupun dalam pelaksanaannya masih terdapat penyimpangan-penyimpangan dan masih perlu dilakukan perbaikan. Pada PT. "X" terdapat perangkapan fungsi antara fungsi penerimaan dan fungsi penyimpanan bahan baku. Untuk pemisahan fungsi yang lain yang ada pada PT."X" dapat dikatakan cukup baik, disamping itu struktur organisasi yang ada telah menggambarkan adanya pembagian wewenang yang cukup tegas. Dari hasil pemeriksaan diketahui bahwa selisih yang terjadi antara catatan kartu dengan perhitungan fisik disamping disebabkan karena penyusutan atau rusaknya beberapa bahan, juga disebabkan karena kurangnya pengawasan terhadap bahan baku yang rusak sehingga ada bahan baku rusak yang ikut terhitung bersama bahan baku yang baik. Dan berdasarkan perhitungan yang telah dilakukan ternyata selisih tersebut tidak material. Badan usaha melakukan perhitungan fisik dua kali dalam setahun dan tidak dilakukan oleh pihak yang independen serta tidak ada instruksi tertulis sebagai pedoman dalam melakukan perhitungan fisik. Selain itu badan usaha tidak melakukan penyesuaian catatan akuntansi sediaannya dan menyebabkan perhitungan Beban Pokok Penjuaian menjadi tidak tepat. Untuk mengantisipasi akibat ini, maka sebaiknya PT."X" lebih meningkatkan pengawasannya atas sediaan bahan baku yang rusak atau cacat sehingga tidak sampai berbaur dengan sediaan yang baik. PT."X" sebaiknya manyesuaikan catatan akuntansi sediaan dengan data yang sebenarnya dari hasil perhitungan fisik agar perhitungan Beban Pokok Penjualan menjadi tepat. Dan perhitungan fisik sebaiknya dilakukan oleh pihak yang independen dan dilakukan secara mendadak serta menggunakan instruksi tertulis sehingga hasil dari perhitungan fisik tersebut dapat diandalkan kebenarannya.

Item Type: Undergraduate thesis
Subjects: H Social Sciences > HF Commerce > HF5601 Accounting
Divisions: Faculty of Business and Economic > Department of Accounting
Depositing User: Eko Setiawan 194014
Date Deposited: 02 May 2014 02:30
Last Modified: 08 May 2014 03:44
URI: http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/12582

Actions (login required)

View Item View Item