., Yesterlina (1998) Pencapaian Keunggulan Bersaing Dengan Menggunakan Analisis Value Chain Untuk Mendungkung Strategi Cost Leadership Pada PT KAJ Di Surabaya. [Undergraduate thesis]
Preview |
PDF
AK_1227_Abstrak.pdf Download (114kB) | Preview |
Abstract
Banyaknya badan usaha yang bergerak dalam industri alas kaki meningkatkan intensitas persaingan, baik di pasar domestik, maupun di pasar internasional. Tantangan industri alas kaki sangat kompleks, baik tantangan intern yang berupa tingkat produktivitas yang rendah, sistem upah dm SDM yang kurang terlatih, dan bahan baku yang masih impor, maupun tantangan eksternal yang berupa semakin kuatnya pesaing dari Cina, Vietnam, dan Thailand dengan tenaga kerja dan teknologinya yang lebih mendukung. Hal ini juga dialami PT "KAJ" sebagai salah satu industri penghasil sepatu anak model boot (tinggi) dan model lo cut (pendek). Persaingan yang ketat ini mendorong PT "KAJ" untuk menekan biaya tanpa mengabaikan faktor kualitas daIam meningkatkan kinerja badan usaha. Lingkungan yang kompleks memerlukan sistem informasi yang sesuai kebutuhan masing-masing pihak dalarn pengambilan keputusan. Perubahaan Iingkungan ini juga rnenyebabkan pentingnyua keputusan konsumen . Semua aktivitas yang dilakukan badan usaha diorientasikan pada konsumen. Oleh karena itu badan usaha harus mempunyai suatu keunggulan agar dapat survive dalam persaingan. Keunggulan bersaing ini dapat dicapai apabila nilai yang diberikan badan usaha kepada konsumen melebihi biaya yang dikeluarkan untuk melakukan semua aktivitas dalam menciptakan nilai bagi konsumen tersebut, dimana nilai ini dapat diiihat dari harga yang rendah dengan manfaat yang sama atau dengan menyediakan produk yang unik. Faktor biaya adalah unsur yang penting dalarn suatu badan usaha, oleh karena itu dalam mencapai keunggulan biaya, diperlukan cara-cara baru yang tepat. Salah satu cara yang tepat untuk menganalisis biaya suatu badan usaha adalah analisis value chain, yang melihat aktivitas-aktivitas badan usaha secara detail untuk mencari sumber-sumber dalam rnencapai keunggulan biaya. Value chain terdiri dari value activity dan margin, di mana value activity dipisahkan menjadi 9 kategori, yang terbagi atas primary activities, yaitu aktivitas inbound logistics, operations, outbound logistics, marketing and sales, dan servi ce, clan secondary activities, yaitu aktivitas procurement, technology development, Human Resources Management, dan firm infrastructure . Aktivitas-aktivitas ini tidak berdiri sendiri-sendiri, tetapi terdapat suatu hubungan. Hubungan internal merupakan hubungan antar aktivitas di dalam suatu badan usaha. Sedangkan yang dimaksud dengan hubungan eksternal adalah hubungan dengan pemasok dan konsumen.
Item Type: | Undergraduate thesis |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > HF Commerce > HF5601 Accounting |
Divisions: | Faculty of Business and Economic > Department of Accounting |
Depositing User: | Eko Setiawan 194014 |
Date Deposited: | 12 May 2014 08:15 |
Last Modified: | 16 May 2014 06:22 |
URI: | http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/13956 |
Actions (login required)
View Item |