NELLA., NELLA. (2012) Kadar Hambat Minimum Amoksisilin dan Metronidazol terhadap Lactobacillus Sp. Hasil Isolasi dari Produk y. [Undergraduate thesis]
Preview |
PDF
F_3402_Abstrak.pdf Download (60kB) | Preview |
Abstract
Penggunaan probiotik semakin meningkat, salah satunya adalah kombinasi probiotik dengan triple therapy secara bersamaan dalam terapi ulkus peptikum. Namun, tidak menutup kemungkinan bahwa probiotik yang digunakan dalam triple therapy yaitu amoksisilin dan metronidazol dapat berinteraksi dengan probiotik yang digunakan. Sehingga, perlu dilakukan pengujian penetapan kadar hambat minimum (KHM) amoksisilin dan metronidazol terhadap probiotik Lactobacillus sp. hasil isolasi dari Yogurt “Y’ yang umum digunakan dalam terapi ulkus peptikum. Isolasi Lactobacillus sp. dari yogurt menggunakan metode cawan tuang. Sedangkan penetapan kadar hambat minimum amoksisilin dan metronidazol menggunakan metode dilusi cair. Kadar amoksisilin yang diuji mulai dari 1,22 bpj hingga 625 bpj dan kadar metronidazol yang diuji mulai dari 9,77 bpj hingga 5000 bpj. Ada tidaknya pertumbuhan bakteri dilihat dari perubahan warna media menjadi merah setelah ditetesi dengan indikator p-iodonitrotetrazolium (INT). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar amoksisilin dan metronidazol yang digunakan dalam pengujian KHM tidak dapat menghambat pertumbuhan Lactobacillus sp.
Item Type: | Undergraduate thesis |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Amoksisilin, metronidazol, Lactobacillus sp., KHM |
Subjects: | R Medicine > RS Pharmacy and materia medica |
Divisions: | Faculty of Pharmacy > Department of Pharmacy |
Depositing User: | Masyhur 196042 |
Date Deposited: | 12 May 2014 09:36 |
Last Modified: | 12 May 2014 09:36 |
URI: | http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/13974 |
Actions (login required)
View Item |