., Catharina (1998) Mencapai Keunggulan Bersaing Dengan Confrontation Strategy Melalui Pengelolaan Survival Triplet Pada PT. X Di Magelang. [Undergraduate thesis]
Preview |
PDF
AK_1256_Abstrak.pdf Download (123kB) | Preview |
Abstract
Dalam arena persaingan global, setiap badan usaha dituntut untuk selalu melakukanp erbaikan-perbaikan yang berkesinambungan baik dalam biaya, kualitas, fungsi, desain produk maupun penyempurnaan tahap produksinya. Agar dapat bertahan dalam persaingan, badan usaha harus dapat mengembangkan strategi bersaing yang tepat dan sesuai dengan kondisi, kemampuan dan keterbatasan badan usaha yang bersangkutan. Strategi bersaing merupakan titik awal bagi badan usaha untuk menciptakan dan mempertahankan keunggulan bersaing. Badan usaha dapat mempertahankan keunggulan bersaingnya dengan melakukan inovasi secara terus-menerus. Lingkungan yang kompetitif dari mass producers mendukung strategi generik dari cost leadership dan product diferentiation. Kedua strategi ini mengasumsikan bahwa suatu badan usaha dapat meraih sustainable competitive advantage, sehingga badan usaha dapat menghindari persaingan. Namun dalam lingkungan persaingan yang semakin kompetitif, semakin sulit bagi badan usaha untuk mencapai sustainable competitive advantage sehingga mereka dipaksa masuk dalam persaingan untuk menciptakan temporary competitive advannge. PT "X” adalah salah satu badan usaha yang bergerak di industri penyamakan kulit yang harus berusaha keras agar dapat bertahan hidup. PT."X' tidak dapat lagi menghindari persaingan dengan menggunakan cost leadership maupun differentiation strategy, tetapi harus masuk dalam arena persaingan untuk bersaing secara langsung dengan badan usaha yang lain.Oleh karena itu PT "X' beralih menggunakan confrontation strategy untuk mencapai temp rary competitive advantage. Skripsi yang beerjudul: " Mencapai Keunggulan Bersaing Dengan Confrontation Strategy Melalui Pengelolaan Survival Triplet Pada PT 'X' di Magelang " bertujuan agar setiap badan usaha memperhatikan dan mengelola tiga karateristik dari produk yaitu cost-price, quality dan functionality of product yang dikenal sebagai survival triplet melalui cost reduction dengan didukung kaizen costing. Badan usaha yang menggunakan confrontation strategy harus Membuat produk yang dapat memuaskan pelanggan hal ini disebabkan oleh Pelanggan yang dewasa ini sangat berkuasa dan tidak mempunyai loyalitas terhadap suatu badan usaha tertentu. Apabila badan usaha tidak dapat memenuhi keinginan dan permintaan pelanggan maka pelanggan akan dengan segera meninggalkan badan usaha mencari badan usaha lain yang lebih dapat memenuhi permintaan dan keinginan pelanggan.
Item Type: | Undergraduate thesis |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > HF Commerce > HF5601 Accounting |
Divisions: | Faculty of Business and Economic > Department of Accounting |
Depositing User: | Eko Setiawan 194014 |
Date Deposited: | 13 May 2014 10:44 |
Last Modified: | 24 Mar 2021 14:39 |
URI: | http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/14102 |
Actions (login required)
View Item |