Herlina, Tjandra (2000) Penerapan Activity Analysis Untuk Eliminasi Non Value - Added Activities Guna Mencapai Cost Reduction Pada PT. X Di Pandaan. [Undergraduate thesis]
Preview |
PDF
AK_1475_Abstrak.pdf Download (87kB) | Preview |
Abstract
Perkembangan badan usaha saat ini sangat dipengaruhi oleh lingkungan bisnis yang dihadapinya. Jika lingkungan bisnis yang dihadapi oleh badan usaha sangat stabil, maka manajemen cenderung untuk mempertahankan status quo, seperti mempertahankan pangsa pasar yang dicapai, merancang pertumbuhan yang teratur serta melanjutkan usaha untuk menjadikan produksinya lebih efisien. Namun, jika badan usaha menghadapi persaingan global yang tajam, maka karakteristik lingkungan bisnis yang dihadapi oleh manajemen adalah dinamis dan perubahan pesat. Badan usaha yang beroperasi dalam lingkungan bisnis seperti itu harus memiliki kemampuan untuk melakukan adaptasi dan berubah agar dapat mempertahankan kelangsungan hidupnya. Dalam persaingan yang semakin kompetitif ini, PT."X" seharusnya berorientasi pada permintaan konsumen bukan hanya berfokus pada kualitas saja, melainkan melakukan pengendalian biaya produksi. Timbulnya biaya tersebut disebabkan karena adanya aktivitas-aktivitas yang mengkonsumsinya. Oleh karena itu, tindakan yang dapat diambil adalah mengelola dan mengendalikan aktivitas-aktivitas yang sebelumnya telah dikategorikan menjadi 3 yaitu Real value-added activities, Book value-added activities dan Nonvalue-added activities. Dalam mengkategorikan aktivitas yang terjadi pada badan usaha harus disesuaikan dengan kondisi yang terjadi pada badan usaha. Kadang untuk satu aktivitas dapat digolongkan menjadi dua penggolongan aktivitas karena sebagian dari aktivitas ini masih diperlukan oleh badan usaha dan sebagian lagi dianggap sebagai pemborosan. Activity Analysis dapat membantu PT."X" dalam menyediakan informasi dan data yang diperlukan untuk perencanaan, pengaturan dan pengendalian aktivitas guna meningkatkan proses dan produk dengan mengeliminasi aktivitas yang nonvalueadded activities sehingga dapat tercapai cost reduction. Dari basil analisis terhadap aktivitas yang terjadi pada PT."X" ternyata selama ini PT."X" lebih memfokuskan pada quality control untuk mempertahankan kualitasnya, padahal biaya yang terjadi untuk aktivitas ini cukup besar dan untuk aktivitas nonvalue-added lainnya seperti moving, waiting dah inspecting juga masih terjadi pada aktivitas PT."X". Biaya yang ditimbulkan akibat adanya nonvalue-added activities ini mencapai Rp. 16.127.356,8 atau sebesar 16,08% dari total biaya aktivitas. Angka ini juga menunjukkan bahwa melalui activity requction,activity sharing dan activity elimination, PT."X" dapat meningkatkan efisiensi biaya produksinya. Selain itu, PT."X" dapat melakukan pengendalian atas aktivitas-aktivitas yang terjadi khususnya dibidang produksi, dan berusaha untuk mengeliminasi aktivitas nonvalue-added yang terjadi dengan melakukan perbaikan dan pengembangan secara terus menerus yang mengarah pada continuous improvement, sehingga aktivitas-aktivitas yang tidak menambah nilai tersebut dapat dihapuskan secara bertahap sehingga badan usaha akan mampu untuk beroperasi secara lebih efisien dan mencapai cost reduction.
| Item Type: | Undergraduate thesis |
|---|---|
| Subjects: | H Social Sciences > HF Commerce > HF5601 Accounting |
| Divisions: | Faculty of Business and Economic > Department of Accounting |
| Depositing User: | Lasi 193031 |
| Date Deposited: | 16 May 2014 07:11 |
| Last Modified: | 16 May 2014 07:11 |
| URI: | http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/14406 |
Actions (login required)
 |
View Item |
