Pembuatan Software Morphing Gambar Bitmap dan Vektor

Angga, Melissa (1998) Pembuatan Software Morphing Gambar Bitmap dan Vektor. [Undergraduate thesis]

[thumbnail of TI_194_Abstrak.pdf]
Preview
PDF
TI_194_Abstrak.pdf

Download (85kB) | Preview
Official URL / DOI: http://digilib.ubaya.ac.id/pustaka.php/137636

Abstract

Akhir abad dua puluh ditandai dengan semakin pesatnya perkembangan ilmu dan teknologi, termasuk teknologi komputer Salah satu teknologi komputer yang berkembang pesat adalah grafika komputer, yang didukung dengan perkembangan hardware komputer. Grafika komputer telah banyak digunakan oleh manusia untuk berbagai keperluan, antara lain pada bidang pendidikan dan hiburan. Animasi merupakan salah satu teknik penyajian gambar yang sangat populer, baik sebagai hiburan maupun sebagai alat bantu visualisasi pada bidang pendidikan' Salah satu jenis animasi yang sering dipakai adalah morphing. Morphing diadaptasi dari istilah nelanorphosa pada ilmu biologi yang berarti perubahan bentuk yang dialami sebuah makhluk, seperti ulat yang berubah merrjadi kupu- kupu. Dalam dunia anirnasi, morphing menunjukkan perubahan bentuk dari sebuah obyek menjadi obyek yang lain. Morphing dapat berupa norphing gambar vektor, dimana obyek awal dan akhir hanya berupa garis-garis rangka gambar saja, ataupun norphing gambar bitnap, dimana obyek awal dan akhirnya berupa gambar bitmop' Contoh morphing gambar bitmap misalnya perubahan wajah-wajah manusia pada video klip 'Black Or White " dari Michael Jackson. Walaupun hasil morphing mendapatkan perhatian yang cukup besar, tetapi metode-metode pembuatan morphing tersebut ternyata masih kurang dikenal. Morphing pada gambar vektor disebut tweening berasal dari kata in- betweening yang mengacu pada kegiatan menciptakan ( mengkalkulasi dan menggambarkan ) gambar-gambar baru yang urutannya terletak di antara gambar awal dan gambar akhir yang telah tersedia. Algoritma untuk melakukan morphing terdiri dari dua bagian yaitu warping dan blending. Obyek gambar awal akan dikenai proses warping untuk secara perlahan membentuk obyek gambar akhir, demikian pula obyek gambar akhir juga dikenai proses warping untuk secara perlahan membentuk obyek gambar awal, kemudian dilakukan penggabungan atau perpaduan warna (blending) Gambar-gambar yang akan dikenai proses morphing, baik gambar asal maupun gambar tujuan, harus ditentukan garis-garis kontrolnya terlebih dahulu, Garis-garis kontrol diberikan pada tempat yang dianggap mengalami penarikan yang berarti. Misalnya pada tepian wajah, karena setiap makhluk biasanya berbeda bentuk wajahnya; atau pada tepian mata, karena ada mata yang kecil, ada pula mata yang lebar; juga pada batas antara rambut dengan latar belakang, karena bentuk rambut dapat tipis dapat pula tebal. Kemudian setelah diketahui jumlah gambar hasil morphing yang ingin dibuat ( jumlah iterasi ), maka garis-garis kontrol tersebut akan mengalami tweening sebanyak jumlah gambar hasil morphing pula. Garis-garis kontrol hasil tweening inilah yang akan dipakai pada proses warping. Kemudian kedua gambar hasil warping akan dikenai proses blending atau pencampuran warna

Item Type: Undergraduate thesis
Subjects: Q Science > QA Mathematics > QA75 Electronic computers. Computer science
Divisions: Faculty of Engineering > Department of Informatic
Depositing User: Radiyanti 201032
Date Deposited: 19 May 2014 06:32
Last Modified: 19 May 2014 06:32
URI: http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/14527

Actions (login required)

View Item View Item