Putra, Emilia Soeparno (1999) Perklakuan Akuntansi Yang Tepat Terhadap Akresi Perkebunan Dalam Menunjang Kewajaran Laporan Keuangan PT. Kaliputih Di Jember. [Undergraduate thesis]
Preview |
PDF
AK_1273_Abstrak.pdf Download (101kB) | Preview |
Abstract
Dengan pendayagunaan sumber daya alam. secara terencana, rasional, optimal, bertanggungjawab dan sesuai dengan kemampuan daya dukunguya, serta mengutamakan kemakmuran rakyat dengan memperhatikan kelestarian fungsi dan keseimbangan lingkungan hidup bagi pelaksanaan pembangunan yang berkelanjutan. Setiap pemanfaatan smnber daya alam. perlu memperhatikan aturan-aturan bahwa daya guna dan hasil guna yang dikehendaki harus dilihat dalam batas-batas yang optimal, tidak mengurangi kemampuan dan kelestarian sumber daya lain yang berkaitan dengan ekosistem dan memberikan kemungkinan untuk mengadakan pilihan peuggunaan dalam. pembangunan di masa mendatang. PT. Kaliputih merupakan badan usaha yang bergerak dalam. bidang usaha perkebunan, dimana penjualannya diutamakan untuk pasar dalam. negeri. Salah satu unsur yang turut berperan dalam. menciptakan pelaksanaan kegiatan pengusahaan perkebunan secara profesional adalah berupa tersedianya informasi secara benar dan memadai. Arus informasi yang lancar sangat diperlukan oleh pihak manajemen badan usaha perkebunan maupun oleh pihak pemakai. Salah satu informasi yang diharapkan dapat memberikan gambaran secara menyeluruh tentang perkembangan badan usaha perkebunan adalalah berupa laporan keuangan. Dengan adanya laporan keuangan ini tidak lantas dapat memenuhi kebutuhan pihak pemakai, harus diketahui bahwa bidang usaha perkebunan adalah salah satu bidang usaha yang sediaannya mengalami akresi. Akresi adalah perubahan baik itu pertambahan maupun pengurangan karena proses yang bersifat alamiah. Permasalahan yang terdapat pada badan usaha ini yang ditimbulkan oleh akresi adalah kesulitan dalam mengukur, mengakui dan mengungkapkan informasi mengenai perubahan nilai produk akibat akresi dalam. laporan keuangan karena nilai produk tidak dapat direalisasikan sampai pertumbuhan fisik atau proses alamiah berakhir. Biasanya akresi berakhir setelah melewati beberapa periode akuntansi dan memberikan manfaat ekonomi bagi badan usaha. Untuk kesalahan dalam penguluran tampak pada saat perhituugan dari biaya yang masih mempunyai manfaat ekonomi dimasa yang akan datang (unexpired cost) untuk tanaman belum menghasilkan, dimana oleh badan usaha dimasukkan secara langsung dalam biaya. Seharusnya badan usaha mencatat pengeluaran tersebut sebagai penambah dari nilai iuvestasi tanaman belum menghasilkan.
Item Type: | Undergraduate thesis |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > HF Commerce > HF5601 Accounting |
Divisions: | Faculty of Business and Economic > Department of Accounting |
Depositing User: | Eko Setiawan 194014 |
Date Deposited: | 20 May 2014 03:02 |
Last Modified: | 26 May 2014 08:04 |
URI: | http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/14607 |
Actions (login required)
View Item |