Eutandan, Wilina (2008) Penerapan Risk -Based Audit pada Bagian Kredit untuk Mengevaluasi Proses Kredit dengan Memetakan Internal Risk PT. BPR XXX Lumajang. [Undergraduate thesis]
Preview |
PDF
AK_2278_Abstrak.pdf Download (48kB) | Preview |
Abstract
Saat ini ilmu internal auditing semakin berkembang pesat. Salah satu pengembangan dari internal control adalah adanya penilaian risiko berbasis audit (risk-based audit) yang dilakukan untuk menghemat waktu audit dan mengetahui risiko-risiko yang mungkin mempengaruhi perusahaan. Risk-based audit difokuskan pada area yang memiliki resiko tinggi kemudian berlanjut dan bertingkat pada area yang memiliki risiko di bawahnya. Risk-based audit ini dilakukan pada suatu Bank Perkreditan Rakyat yang terletak di Lumajang. Penerapan risk-based audit tersebut dilakukan dengan tujuan untuk mengevaluasi proses dan prosedur perkreditan, pengendalian internal yang telah dilakukan BPR, identifikasi penilaian risiko-risiko yaitu LOW, MEDIUM dan HIGH dari setiap tahapan perkreditan agar didapatkan critical problem area dan pemetaan risiko dari critical problem area tersebut. Proses dan prosedur perkreditan diuraikan dalam tujuh tahapan yaitu Tahap Permohonan Kredit, Tahap Survey Kredit, Tahap Penilaian Jaminan dan Analisa Kredit, Tahap Pemeriksaan Kredit s/d Persetujuan atau Penolakan Kredit, Tahap Pengikatan Kredit, Tahap Pencairan Kredit dan Tahap Dokumentasi Kredit. Dari tahapan-tahapan tersebut dijabarkan dalam scope agar didapatkan hasil pemeriksaan yang akurat untuk dilakukan identifikasi risiko. Identifikasi risiko yang dilakukan hanya pada risiko internal karena risiko eksternal diluar pengendalian pihak BPR walaupun risiko eksternal berpengaruh pada kebijakan perkreditan BPR. Risiko internal yang telah diketahui dari kertas kerja dilakukan penilaian risiko berupa LOW, MEDIUM atau HIGH agar dapat diketahui tahapan atau area yang menjadi critical problem area. Penerapan risk-based audit juga berperan dalam analisis pemetaan risiko melalui likelihood dan consequences sehingga didapatkan area risiko yaitu dihindari (avoid), dikelola (treat) atau ditoleransi (tolerate). Melalui penerapan risk-based audit diharapkan dapat mengevaluasi proses perkreditan dan diketahui risiko-risiko yang mungkin terjadi, area yang berisiko tinggi sehingga dapat dilakukan audit lebih lanjut pada critical problem area
Item Type: | Undergraduate thesis |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Risk based audit, bagian kredit, internal risk, critical problem area, pemataan risiko, likelihood d |
Subjects: | H Social Sciences > HF Commerce > HF5601 Accounting |
Divisions: | Faculty of Business and Economic > Department of Accounting |
Depositing User: | Lasi 193031 |
Date Deposited: | 21 May 2014 07:41 |
Last Modified: | 21 May 2014 07:41 |
URI: | http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/14899 |
Actions (login required)
View Item |