Indriana, Ratih (1997) Perbedaan Intensi Altruisme Ditinjau Dari Atribusi Meminta Pertolongan Antara Situasi Tertentu Dan Jenis Kelamin Pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Surabaya Angkatan Tahun 1996. [Undergraduate thesis]
Full text not available from this repository. (Request a copy)Abstract
Perkembangan Indonesia saat ini, secara umum dapat dikatakan mengalami kemajuan. Seiring dengan perkembangan tersebut , tidaklah semua berdampak positif seperti halnya terjadinya pergeseran nilai moral dan pergeseran pola interaksi manusia yang ditandai dengan terjalinnya hubungan interpersonal yang tidak tulus. Gejala-gejala ini semakin terasa pada zaman modern sekarang ini dan banyak dipertanyakan apakah masih ada orang yang berbuat kebaikan tanpa mengharapkan imbalan atau pamrih samasekali. Memang ada orang-orang tertentu yang dianugerahi kesediaan tulus untuk mengabdikan diri dan memberikan diri sepenuhnya kepada orang lain (Altruisme), tetapi jumlahnya sangatlah sedikit, sedangkan umumnya, apakah sadar atau tidak , orang mempunyai harapan berupa imbalan dari perilaku altruismenya . Dengan asumsi bahwa jenis situasi dan jenis kelamin dapat mempengaruhi intensi altruisme, maka dilakukan penelitian dengan tujuan untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan intensi a ltruisme _ ditinjau dari atribusi meminta pertolongan dalam situasi tertentu dan jenis kelamin pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Surabaya Angkatan Tahun 1996. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah Quota Sampling. yaitu 30 pria dan 30 wanita yang memiliki telepon dan berusia antara 17-22 tahun Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Surabaya Angkatan Tahun 1996. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara melalui telepon untuk mengungkap intensi altruisme dengan menggunakan Treatment by Level Design. Data yang diperoleh dianalisis dengan teknik statistik Anava AB. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa Ada perbedaan intensi altruisme yang meyakinkan antara pria dan wanita (FoA=5,764, p=0,019 atau p <0,05) dimana wanita rnemiliki intensi altruisme yang lebih tinggi daripada pria. Hasil lain adalah: tidak ada perbedaan intensi altruisme antara atribusi meminta pertolongan dalam situasi mendesak dan tidak mendesak (FoB=0.486. p=0,504 atau p <0,30). Hasil uji-t adalah: pria memiliki intensi altruisme yang lebih besar dalam atribusi meminta pertolongan pada situasi tidak mendesak daripada dalam situasi yang mendesak (t=-1,533, p =O,l27 atau p<O.l5). Wanita tidak memiliki perbedaan intensi altruisme dalam atribusi meminta pertolongan pada situasi mendesak dan tidak mendesak (t=0,548, p=0,593 atau · p>0,30). Dalam situasi mendesak, wanita memiliki intensi altruisme yang lebih besar daripada pria Ct=2,738, p=0.008 atau p<O.Ol). Pada situasi tidak mendesak . pria dan wanita tidak memiliki perbedaan intensi altruisme (t=0.657, p=0,521 atau p>0,30).
Item Type: | Undergraduate thesis |
---|---|
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology |
Divisions: | Faculty of Psychology > Department of Psychology |
Depositing User: | Sugiarto |
Date Deposited: | 12 Nov 2012 02:05 |
Last Modified: | 22 Sep 2020 09:13 |
URI: | http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/1502 |
Actions (login required)
View Item |