Learning Process vs Product Defect : Sebuah Studi Pengaruh pada PT Millenium, Jakarta

WIDYANTI, VANNY (1999) Learning Process vs Product Defect : Sebuah Studi Pengaruh pada PT Millenium, Jakarta. [Undergraduate thesis]

Full text not available from this repository. (Request a copy)
Official URL / DOI: http://digilib.ubaya.ac.id/pustaka.php/153530

Abstract

Semakin tajamnya persaingan antar badan usaha dalam rangka memperoleh pangsa pasarnya, mengharuskan badan usaha untuk mempunyai keunggulan (competitive weapon) agar dapat terus bersaing di pasar. Salah satu competitive weapon yang bisa dimiliki oleh badan usaha adalah memiliki kualitas produk yang baik dan dengan harga yang kompetitif di pasaran. Dengan memanfaatkan kemajuan teknologi dalam bidang produksi, kapasitas produksi maupun kualitas produk dapat ditingkatkan. Meskipun demikian, kemajuan teknologi tentu tidak mempunyai arti tanpa keterlibatan sumber daya manusia.Bahkan dalam sistem manufaktur yang fleksibel seperti Flexible Alanufacturing System sekalipun, keterlibatan sumber daya manusia masih tetap dibutuhkan. Keterlibatan sumberdaya manusia dalam kegiatan badan usaha memerlukan suatu proses belajar, atau yang disebut dengan learning agar dapat menguasai dengan baik semua metode atau cara yang digunakan dalam proses produksi dalam badan usaha. Akan tetapi selama masa belajar, tentunya banyak kekurangan yang dilakukan oleh sumber daya manusia,sehingga pada masa ini jumlah produk cacat yang dihasilkan dari proses produksi akan lebih banyak.Akan tetapi setelah sumber daya manusia tersebut telah mengalami proses belajar maka diharapkan jumlah produk cacat yang dihasilkan dapat menurunjumlahnya. Berdasarkan beberapa penelitian yang telah dilakukan selama ini, banyaknya produk cacat yang dihasilkan oleh badan usaha dapat mempengaruhi beban pokok produksi dari produk, karena produk yang cacat ini membutuhkan biaya untuk memperbaikinya, sehingga menyebabkan total biaya meningkat sedangkan jumlah produk yang dihasilkan tetap. Selain berpengaruh pada beban pokok produksi, jumlah produk cacat yang banyak juga mempengaruhi harga jual produk. Apabila beban pokok produksi meningkat tentunya hargajualnya akan meningkat pula.Dengan banyaknya jumlah produk cacat yang dihasilkan PT Millenium perlu melakukan evaluasi mengenai kernampuan tenaga kerja yang dipakainya. Akuntansi manajemen dapat memberikan informasi yang diperlukan dalam melakukan pengendalian produksi maupun evaluasi atas utusan sehubungan dengan kemampuan tenaga kerja.Salah satu alat yang dapat digunakan untuk memberikan umpan balik kepada pihak manajemen dalah analisis learning curve. Dengan melakukan analisis learning curve, manajemen dapat mengetahui kemampuan tenaga kerja untuk melakukan learning, beserta dengan penghematan yang diperoleh dengan menghemat biaya tenaga kerja.

Item Type: Undergraduate thesis
Subjects: H Social Sciences > HF Commerce > HF5601 Accounting
Divisions: Faculty of Business and Economic > Department of Accounting
Depositing User: Suwardi 193009
Date Deposited: 23 May 2014 07:05
Last Modified: 23 May 2014 07:14
URI: http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/15215

Actions (login required)

View Item View Item