Megahwati, Juliana (2004) Perlakuan Akuntansi yang tepat atas Pendapatan dan Biaya Kontrak Konstruksi Sesuai dengan PSAK No.34 Guna Penyajian Laporan Keuangan yang Layak pada CV. X di Sidoarjo. [Undergraduate thesis]
Full text not available from this repository. (Request a copy)Abstract
Pada beberapa tahun terakhir di sektor konstruksi telah terdapat kemajuan, ini dibuktikan dengan adanya pembangunan properti dimana- mana yang dilakukan oleh pemerintah dan para pengembang (developer), contoh: penambahan jalan to!, real estate, dan sebagainya. Mengingat pertumbuhan sektor ini ada kemajuan, maka dibutuhkan suatu upaya untuk meningkatkan kepercayaan investor dan kreditor. Akan tetapi kemajuan pembangunan beberapa tahun terakhir ini tidak diimbangi dengan stabilnya harga material bangunan. Bila hal ini terus berlanjut, pembangunan ini akan mengalami kemunduran. Sektor konstruksi di Indonesia ini tergolong lemah, untuk itu masih perlu perhatian yang cukup besar dari pemerintah supaya dapat berkembang dengan baik. Salah satu dasar untuk pengambilan keputusan adalah laporan keuangan. Di dalam laporan keuangan terdapat informasi yang dibutuhkan untuk pihak internal dan eksemal. Untuk itu laporan keuangan harus memenuhi dan sesuai dengan karekteristik kualitatif. Tetapi seringkali badan usaha menyajikan laporan keuangan yang tidak sesuai atau. Hal ini dapat mempengaruhi pengambilan keputusan yang kurang tepat dan mempengaruhi kinerja badan usaha CV. 'X' merupakan suatu badan usaha yang bergerak di sektor konstruksi. Selama ini CV. 'X' selalu menggunakan metode kontrak selesai (completed contract method), dimana pendapatan dan biaya kontrak diakui saat suatu proyek telah diselesaikan. Karena hal tersebut, maka laporan keuangan yang dihasilkan CV. 'X' tidak sesuai dengan yang seharusnya, dan menyebabkan teljadinya kesalahan dalam pengambilan keputusan yang dilakukan oleh pemilik CV. 'X'. Agar tidak teljadi kesalahan dalam penyajian laporan keuangan, maka pengakuan pendapatan dan biaya kontrak sebaiknya menggunakan metode persentase penyelesaian (percentage of completion method). Dalam metode ini pendapatan diakui berdasarkan persentase penyelesaian proyek dan biaya diakui pada periode yang terkait. Dengan demikian dapat menghindari teljadinya pengakuan laba yang terlalu tinggi (overstated) atau terlalu rendah (understated). Akan tetapi penggunaan metode ini hanya dapat digunakan dengan tepat apabila CV. 'X' mempunyai dasar yang tepat untuk mengukur kemajuan pekeljaan. Sehingga CV. 'X' dapat menyajikan laporan keuangan yang lebih wajar dan dapat berguna bagi para pemakai informasi
Item Type: | Undergraduate thesis |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > HF Commerce > HF5601 Accounting |
Divisions: | Faculty of Business and Economic > Department of Accounting |
Depositing User: | Suwardi 193009 |
Date Deposited: | 26 May 2014 06:48 |
Last Modified: | 24 Nov 2015 07:49 |
URI: | http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/15284 |
Actions (login required)
View Item |