., Khumeira (1997) Penerapan Benchmarking Untuk Menekan Cycle Time Melalui Prosess Value Analysis Pada Badan Usaha X Di Sidorajo. [Undergraduate thesis]
Preview |
PDF
AK_841_Abstrak.pdf Download (136kB) | Preview |
Abstract
Banyaknya badan usaha lemari es yang ada sekarang ini dengan berbagai macam merek membuat konsumen makin kritis dalam membeli produk lemari es. Bagi konsumen kalangan menengah ke atas, harga tidak menjadi soal asal lemari es tersebut sesuai dengan kualitasnya Sedang untuk konsumen menengah ke bawah, harga menjadi pertimbangan utama selain kualitas. Badan usaha lemari es yang banyak terdapat sekarang ini adalah badan usaha menengah ke atas para produsen barus menghasilkan produk lemari es dengan kualitas yang bagus. Sedang seorang konsumen bisa menyukai lebih dari satu macam merek lemari es dengan kualitas yang sama Agar keberadaan suatu produk lemari es dapat terus berkesinambungan badan usaha dituntut harus tepat waktu dalam pengiriman ke dealer. Untuk itu cycle time suatu badan usaha hams diperhatikan karena seringkali terdapat non value addded activities yang berpengaruh juga terbadap efisiensi biaya Skripsi mengenai Penerapan Benchmarking untuk menekan Cycle Time melalui Process Value Analysis bermaksud untuk memberi sumbangan manajerial bagi planning dan control yang menggambarkan dengan benchmarking, badan usaha berusaha meningkatkan kinerjanya dengan perbandingan sisi eksternal dan sisi internal, di mana dengan menggunakan badan usaha lain yang merupakan contoh performance success sebagai tujuan pencapaian kinerja, yang menghasilkan kesenjangan atau perbedaan kinerja yang lebih terfokus pada masalah maupun kelemahan yang dihadapi badan usaha tersebut. Benchmarking adalah proses belajar dan beradaptasi secara terus menerus dengan memperhatikan situasi dan kondisi yang ada Jadi dalam melakukan benchmark tidak asal meniru saja Sedangkan cycle time adalah waktu yang digunakan untuk memproduksi suatu produk, di mana terdiri dari processing time, move time inspection time dan waiting time. Processing time adalah waktu yang digunakan untuk mengubah bahan baku menjadi barang jadi. Dalam analisis proses produksi dapat diidentifikasikan aktivitas-aktivitas mana yang menambah nilai dan aktivitas-aktivitas yang tidak menambah nilai yaitu melaui process value analysis di mana bertujuan mengidentinfikasi kesempatan untuk meningkatkan kinerja badan usaha, yang diawali dengan menentukan aktivitas dalam proses yang dianalisis dan cycle timenya, sehingga diketahui adanya non value added activities. Non value added activities menimbulkan non value addded cost yang diperoleh melalui penentuan resource drivers, resource consumption factors dan resource costing rate dari tiap biaya produksi, yang dialokasikan kee aktivitas-aktivitas yang ada. Setelah biaya dari tiap aktivitas tersebut diketahui, maka perlu dikendalikan melalui activity reduction. sharing dan elimination, sebingga diperoleh pengurangan...
Item Type: | Undergraduate thesis |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > HF Commerce > HF5601 Accounting |
Divisions: | Faculty of Business and Economic > Department of Accounting |
Depositing User: | Eko Setiawan 194014 |
Date Deposited: | 09 Jun 2014 08:49 |
Last Modified: | 13 Aug 2014 08:45 |
URI: | http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/16256 |
Actions (login required)
View Item |