., Erniawati (1999) Penerapan Business Process Analysis Sebagai Sarana Peningkatan Efisiensi Biaya Produksi untuk Mencapai Continuous Improvement pada Badan Usaha X di Gresik. [Undergraduate thesis]
Preview |
PDF
AK_1390_Abstrak.pdf Download (100kB) | Preview |
Abstract
Menghadapi situasi perekonomian di Indonesia yang sulit pada akhir-akhir ini, maka mengharuskan semua bidang usaha benar-benar mengusahakan efisiensi dalam segala hal dan mengadakan perubahan-perubahan agar dapat tetap survive menjalankan usahanya. Dimana suatu badan usaha harus dapat memberikan nilai tambah bagi konsumennya sehingga konsumen tidak berpindah ke pesaing lainnya. Badan usaha diharapkan dapat menghasilkan produk yang berkualitas karena untuk mempertahankan konsumen lama jauh lebih sulit jika dibandingkan dengan mencari konsumen yang baru. Selain memperhatikan kualitas produk, masalah harga juga perlu mendapatkan perhatian karena menyangkut tingkat efisiensi yang terjadi dalam badan usaha. Efisiensi ini juga merupakan salah satu keunggulan bersaing yang dapat diterapkan pada aktivitas-aktivitas operasional maupun non operasional. Badan usaha X yang bergerak dalam industri sepatu mengalami pembengkakan biaya operasional. Untuk mengatasi masalah pembengkakan biaya tersebut, badan usaha masih menggunakan cara pandang fungsional yang ternyata tidak mampu memperoleh pemecahan atau penyelesaian masalah secara optimal. Cara pandang fungsional ini menyelesaikan masalah dengan mencari fungsi atau departemen mana yang bertanggung jawab atas masalah pembengkakan biaya yang terjadi dalam badan usaha, sehingga dapat menimbulkan disfunctional behaviour yang dapat merugikan tujuan badan usaha secara keseluruhan. Untuk mendapatkan penyelesaian masalah yang optimal maka badan usaha harus mengubah cara pandang fungsional dengan cara mengidentifikasikan aktivitas-aktivitas yang menyebabkan timbulnya pembengkakan biaya dan kemudian melakukan rencana perbaikan. Business process analysis merupakan suatu konsep manajemen lintas fungsi yang memandang badan usaha sebagai kumpulan proses, bukan kumpulan fungsi yang terpisah. Dengan pendekatan proses ini, diharapkan badan usaha dapat menyingkirkan dinding yang menjadi batas pemisah antara fungsi yang satu dengan fungsi yang lain. Analisis yang dilakukan business process analysis dimulai dengan mengidentifikasikan aliran dari proses utama yang akan dibagi menjadi sub proses yang lebih kecil dan aktivitas-aktivitas pendukung. Penerapan business process analysis pada badan usaha X akan membantu badan usaha untuk mengidentifikasi aktivitas-aktivitas yang tidak menghasilkan nilai tambah yang menyebabkan timbulnya pembengkakan biaya yang terkandung dalam aktivitas operasionalnya. Dengan diidentifikasikannya aktivitas-aktivitas yang tidak menghasilkan nilai tambah akan mengarahkan badan usaha untuk menemukan akar permasalahan yang menyebabkan aktivitas tersebut, yang menurunkan tingkat efisiensi sehingga terjadi pemborosan biaya. Atas penemuan tersebut, badan usaha dapat berupaya mencari langkah-langkah penyelesaian yang tidak hanya untuk jangka pendek, namun harus senantiasa melakukan upaya perbaikan yang berkesinambungan (continuous improvement). Business process analysis memberikan fokus bagi badan usaha yang ingin melakukan perbaikan melalui aktivitas yang tidak bernilai tambah sehingga badan usaha dapat secara bertahap mengurangi pembengkakan biaya. Business process analysis juga merupakan salah satu sarana untuk meningkatkan kinerja badan usaha guna meningkatkan efisiensi.
Item Type: | Undergraduate thesis |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > HF Commerce > HF5601 Accounting |
Divisions: | Faculty of Business and Economic > Department of Accounting |
Depositing User: | Lasi 193031 |
Date Deposited: | 13 Jun 2014 02:07 |
Last Modified: | 13 Jun 2014 02:07 |
URI: | http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/16438 |
Actions (login required)
View Item |