., Vonny (1999) Penerapan Activity Analysis untuk Mencapai Cost Reduction pada PT X di Surabaya. [Undergraduate thesis]
Preview |
PDF
AK_1403_Abstrak.pdf Download (87kB) | Preview |
Abstract
Saat ini industri sepatu di Indonesia mengalami penurunan yang cukup berarti akibat sulitnya memperoleh bahan baku dan kenaikan harga bahan baku. PT. "X" merupakan salah satu industri sepatu yang memproduksi sepatu berdasarkan pesanan dari konsumen dan dituntut untuk dapat memproduksi sepatu berkualitas sesuai dengan pesanan dengan harga bersaing. Dalam usaha menciptakan harga bersaing, PT. "X" juga mengalami masalah yang dihadapi oleh industri sepatu di Indonesia yaitu kenaikan harga bahan baku. Dengan adanya kenaikan harga bahan baku ini, maka PT. "X" juga menaikkan harga jual. Kenaikan harga jual ini berdampak pada penurunan jumlah sepatu yang terjual. Dengan penurunan jumlah sepatu yang terjual menyebabkan PT. "X" berusaha meningkatkan efisiensi produksi dengan meminimalkan biaya-biaya yang tidak memberikan nilai tambah. Padahal biaya-biaya ini merupakan akibat dari adanya aktivitas-aktivitas yang tidak menambah nilai. Activity Analysis dapat membantu PT. "X" dalam mengidentifikasikan dan mengevaluasi aktivitas-aktivitas yang ada dalam badan usaha sehingga dapat diketahui aktivitas-aktivitas mana yang mempunyai nilai tambah dan mana yang merupakan pemborosan. Activity Analysis ini juga berusaha menghilangkan aktivitas-aktivitas yang tidak mempunyai nilai tambah dan merupakan pemborosan bagi badan usaha dan memperburuk kinerja badan usaha serta secara terus-menerus meningkatkan efisiensi aktivitas-aktivitas yang bemilai tambah bagi badan usaha. Apabila aktivitas-aktivitas yang tidak bemilai tambah tersebut sulit untuk dihilangkan maka sebaiknya disusun strategi untuk memperbaiki aktivitas sampai dapat dihilangkan, sehingga dengan menerapkan Activity Analysis, badan usaha mengarahkan pada perbaikan terus-menerus. Dari hasil Activity Analysis pada PT. "X" ditemukan 17 business value added activities dan 4 non value added activities. Biaya yang ditimbulkan oleh non value added activities mencapai 2,454% dari total biaya aktivitas. Prosentase ini menunjukkan bahwa badan usaha dapat meningkatkan efisiensi produksinya, yaitu melalui pengurangan maupun pengeliminasian aktivitas-aktivitas yang tidak bermanfaat tersebut. Hal utama yang membuat Activity Analysis bernilai bagi badan usaha adalah tindak lanjut dan keputusan yang lebih baik dari pihak manajemen berdasarkan informasi dan pengetahuan yang diperoleh. Dengan kata lain, semua usaha implementasi Activity Analysis akan sia-sia apabila para manajer dan pengambil keputusan tidak mempercayai keakuratan data hasil penerapan Activity Analysis sehingga tidak melakukan apapun terhadapnya atau mengabaikan saja.
| Item Type: | Undergraduate thesis |
|---|---|
| Subjects: | H Social Sciences > HF Commerce > HF5601 Accounting |
| Divisions: | Faculty of Business and Economic > Department of Accounting |
| Depositing User: | Lasi 193031 |
| Date Deposited: | 13 Jun 2014 03:45 |
| Last Modified: | 13 Jun 2014 03:45 |
| URI: | http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/16501 |
Actions (login required)
 |
View Item |
