Tjahjadi, Yeniwati (1996) Penerapan Activity Based Management Dalam Analisis Non Value Added Activity Untuk Memperoleh Cost Reduction Pada Badan Usaha X Di Surabaya. [Undergraduate thesis]
Preview |
PDF
AK_647_Abstrak.pdf Download (94kB) | Preview |
Abstract
Adanya pertumbuhan industri yang memacu masuknya investor-investor asing dan adanya tuduhan dumping yang menyebabkan membanjirnya produk dalam negeri menimbulkan persaingan antar badan usaha. Hal ini memaksa badan usaha untuk melakukan perbaikan-perbaikan guna meningkatkan daya saingnya. Usaha untuk meningkatkan daya saing dapat dilakukan dengan berorietasi pada kepuasan konsumen yang berimplikasi pada tiga kunci utama, yaitu: kualitas, fleksibilitas, dan efisiensi biaya. Upaya pihak manajemen dalam memperoleh efisiensi biaya seringkali terfokus pada pengendalian biaya, dimana hal ini kurang tepat karena biaya itu sendiri merupakan 'akibat' bukan 'sebab'. Selain itu orientasi pada biaya ini menimbulkan banyak kelemahan karena seringkali kualitas suatu produk akan menjadi korban didalam memperoleh penurunan biaya. Untuk itu tindakan yang tepat adalah mengelola penyebab timbulnya biaya. Penyebab timbulnya biaya adalah aktivitas yang mengkonsumsi biaya, sehingga efisiensi biaya dapat diperoleh dengan mengendalikan aktivitas-aktivitas yang menimbulkan biaya tersebut. Konsep inilah yang dikenal sebagai Activity-Based Nan event. Aktivitas dalam badan usaha dapat dibedakan menjadi dua yaitu aktivitas yang nenanbah nilai (value added activity) dan aktivitas yang tidak menambah nilai (non value added activity). Biaya yang ditimbulkan oleh value added activity disebut value added cost dan yang ditimbulkan oleh non value added activity disebut non value added cost. Aktivitas yang tidak menambah nilai bukan merupakan keperluan langsung bagi konsumen, sehingga aktivitas ini harus ditekan atau dihilangkan karena tanpa aktivitas inipun konsumen tetap bersedia membeli produk badan usaha. Dengan demikian efisiensi biaya dapat diperoleh hila badan usaha hanya melaksanakan aktivitas-aktivitas yang menanbah nilai saja. Hasil analisis yang dilakukan terhadap badan usaha "x" yang berkedudukan di Surabaya menunjukkan bahwa badan usaha tersebut belun melakukan pengendalian terhadap aktivitas-aktivitas yang ada pada badan usahanya, khususnya aktivitas yang berkaitan dengan proses produksinya. Hal ini ditandai dengan ditemukannya aktivitas-akvitas yang tidak menambah nilai seperti aktivitas inspeksi, penyimpanan bahan baku, perpindahan material, sortir, penyinpanan komponen yang belum dirakit, penyimpanan barang jadi. Biaya yang ditimbulkan oleh aktivitas-aktivitas ini cukup besar yaitu msncapai 6,5 X dari total biaya aktivitas. Besarnya biaya yang ditimbulkan oleh aktivitas yang tidak menambah nilai ini menunjukkan bahwa biaya produksi pada badan usaha "x" belum efisien, eehingga badan usaha "x" harus melakukan efisiensi biaya produksinya yaitu dengan menerapkan konsep Activity Based management. Dengan konsep Activity-Besed Management selalui analisis aktivitas aaka badan usaha akan dapat membedakan aktivitas mana yang menambah nilai dan aktivitas mana yang tidak menambah nilai serta besarnya biaya yang ditimbulkan, sehingaa badan usaha dapat melakukan perbaikan-perbaikan yang akan mengarah pada cost reduction, dimana penurunan biaya ini akan berdampak pada pricing decision dan maksimasi laba.
Item Type: | Undergraduate thesis |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > HF Commerce > HF5601 Accounting |
Divisions: | Faculty of Business and Economic > Department of Accounting |
Depositing User: | Masyhur 196042 |
Date Deposited: | 16 Jun 2014 04:12 |
Last Modified: | 16 Jun 2014 04:12 |
URI: | http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/16570 |
Actions (login required)
View Item |