Pengendalian Kualitas Produk sebagai Tolok Ukur bagi Manajemen dalam Rangka Mengukur Produktivitas PT. X di Samarinda

Gunawan, Linawati (1996) Pengendalian Kualitas Produk sebagai Tolok Ukur bagi Manajemen dalam Rangka Mengukur Produktivitas PT. X di Samarinda. [Undergraduate thesis]

[thumbnail of AK_563_Abstrak.pdf]
Preview
PDF
AK_563_Abstrak.pdf

Download (82kB) | Preview
Official URL / DOI: http://digilib.ubaya.ac.id/pustaka.php/154259

Abstract

Perdagangan bebas yang dihadapi dimasa mendatang menyebabkan persaingan semakin ketat, karena produk Indonesia harus dapat bersaing dengan produk dari luar untuk memperebutkan pangsa pasar. Oleh sebab itu diperlu­kan strategi dan taktik bisnis yang jitu yang harus dilaksanakan dengan baik dan penuh pertimbangan. Ada beberapa senjata untuk dapat memenangkan persaingan dalam dunia bisnis. Tiga senjata utama yang paling ampuh adalah kualitas, waktu dan biaya. Kualitas dalam arti kualitas kesesuaian, menjadi salah satu senjata andalan yang cukup ampuh dalam persaingan. Hal ini disebabkan dewasa ini konsumen lebih kritis dan selektif dalam memilih barang dan jasa yang dikonsum­ sinya, kualitas lebih mendapat perhatian daripada harga. Konsumen merasa puas jika barang dan jasa yang diperoleh sesuai dengan kualitas yang diharapkan dan jumlah yang mereka keluarkan untuk mendapatkan kualitas itu. Untuk dapat menerapkan kualitas sebagai senjata persaingan, badan usaha dituntut untuk melakukan perencanaan, pengukuran dan pengendalian biaya kualitas secara benar dan konsisten. Dengan memberikan perhatian ekstra pada peningkatan kualitas dapat menghasilkan penghematan yang cukup besar, yaitu dapat meningkatkan produktivitas yang secara langsung juga meningkatkan profitabilitas serta kemampuan bersaing. Dari hasil analisis dapat disimpulkan bahwa PT "X" mulai menyadari arti penting kualitas bagi produk yang dihasilkan. Hal ini dapat dilihat dari upaya-upaya yang dilakukan seperti meningkatkan program pelatihan (training) bagi seluruh tenaga kerja, terutama tenaga kerja langsung, yang dilakukan untuk meningkatkan kualitas produknya. Badan usaha belum melakukan pengukuran dan pengendalian biaya kualitas secara khusus, sehingga fluktuasi biaya kualitas tidak beraturan. Hal ini dikarenakan biaya kualitas diperlakukan sebagai bagian dari biaya produksi, sehingga hanya dapat dilakukan pengukuran terhadap biaya produksi secara keseluruhan, sehingga tidak dapat dilakukan contol yang efektif terhadap biaya kualitas. Dan badan usaha juga belum melakukan pengukuran terhadap produktivitasnya, padahal banyak sekali informasi-informasi yang dapat diperoleh melalui pengukuran produkttivitas melalui hasil analisa ini diharapkan PT "X" mulai menerapkan pengukuran dan pengendalian biaya kualitas secara konsisten sehingga akhirnya akan mengarah pada pencapaian standar ideal yang tidak lebih dari 2,5% dari penjualan bersih periode berjalan dan mulai melakukan pengukuran terhadap produktivitasnya.

Item Type: Undergraduate thesis
Subjects: H Social Sciences > HF Commerce > HF5601 Accounting
Divisions: Faculty of Business and Economic > Department of Accounting
Depositing User: Masyhur 196042
Date Deposited: 16 Jun 2014 05:37
Last Modified: 16 Jun 2014 05:37
URI: http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/16593

Actions (login required)

View Item View Item