Hesty Ge, Maria Yasinta (1995) Penerapan Analisis Cycle Time Sebagai Tolok Ukur Untuk Menghasilkan Informasi Bagi Manajemen Dalam Usaha Mengendaliakan Kualitas Produk PT. X Di Surabaya. [Undergraduate thesis]
Preview |
PDF
AK_331_Abstrak.pdf Download (89kB) | Preview |
Abstract
Era globalisasi dalam dekade 90-an mempengaruhi ekonomi semua negara dan mendorong setiap badan usaha untuk meningkatkan kemampuan kompetisinya. Untuk dapat terus bertahan dalam usahanya, badan usaha dituntut untuk meningkatkan keunggulan komparatifnya, yang dapat dicapai dengan menggunakan waktu, biaya dan kualitas sebagai senjata persaingan. Masalah kualitas menjadi masalah yang penting karena dewasa ini cara berpikir konsumen dalam membeli barang/jasa tidak lagi hanya untuk memenuhi kebutuhan saja tetapi sudah menggunakan pertimbangan mengenai kualitas barang/jasa yang dibeli tersebut. Untuk mengantisipasi hal ini, dalam proses produksi dituntut adanya usaha pengendalian kualitas agar kualitas produk yang dihasilkan nanti sesuai dengan permintaan pasar. Akuntansi manajemen harus dapat mengukur dan memonitor usaha pengendalian kualitas tersebut sehingga dapat mengetahui sejauh mana keberhasilan usaha pengendalian kualitas telah dicapai. Salah satu cara yang dapat dipakai untuk menilai keberhasilan usaha tersebut yaitu dengan mengacu pada laporan varians yang dibuat oleh masing-masing bagian yang bertanggungjawab. Apabila dalam laporan tersebut varians yang dihasilkan menunjukkan keadaan yang favorable maka dianggap_ kualitas produk sudah memenuhi standar, demikian pula sebaliknya. Cara penilaian seperti ini lebib mudah dan sederhana, tetapi kurang tepat/akurat karena laporan varians tersebut dapat dimanipulasi sehingga dapat menyesatkan manajemen. Cara lain yang lebih baik yaitu dengan menentukan tingkat defect/kerusakan optimal bagi badan usaha. Dengan mengetahui tingkat defect yang optimum bagi badan usahanya dan membandingkannya dengan• tingkat defect aktual yang terjadi, manajemen dapat menilai sejauh mana keberhasilan usaha pengendalian kualitas yang telah dicapai dalam proses produksinya dan melakukan usaha-usaha perbaikan yang dianggap perlu sehingga dapat mencapai tingkat defect yang optimum. Analisis terhadap jumlah cycle ti.Jae yang terjadi selama proses produksi dapat membantu dalam hal ini, karena cycle time mencakup seluruh waktu yang dibutuhkan untuk menghasilkan suatu produk, termasuk waktu yang digunakan untuk menangani masalah-masalah yang berhubungan dengan kualitas. Dengan analisis cycle t manajemen dapat mengetahui dengan jelas aktivitas-aktivitas mana yang value added dan mana yang nou-value added, sehingga aktivitas yang value added dapat ditingkatkan dan sebaliknya yang non-value added dapat dikurangi atau dihilangkan, dengan demikian akan meningkatkan efisiensi produksi badan usaha.
Item Type: | Undergraduate thesis |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > HF Commerce > HF5601 Accounting |
Divisions: | Faculty of Business and Economic > Department of Accounting |
Depositing User: | Sugiarto |
Date Deposited: | 16 Jun 2014 10:04 |
Last Modified: | 16 Jun 2014 10:04 |
URI: | http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/16675 |
Actions (login required)
View Item |