SUSANTO, YULIANI (1999) Penerapan Pemeriksaan Operasional Kas Fungsi Produksi Sebagai Upaya Meningkatkan Efisiensi dan Efektivitas Pengendalian Internal yang Memadai pada PT. Kalindo Jaya di Kediri. [Undergraduate thesis]
PDF
AK_1353_Abstrak.pdf Download (343B) |
Abstract
Lingkup dunia usaha yang selalu berubah pada akhimya akan membawa pengaruh terhadap kondisi perekonomian Indonesia yang semakin terbuka, yang menyebabkan semakin kompleksnya pennasalahan yang akan dihadapi dan semakin ketatnya persaingan antar badan usaha. Untuk menghadapi persaingan inilah, badan usaha berusaha meningkatkan produktivitasnya agar dapat menghasilkan produk yang cukup kompetitif di pasar. Setiap badan usaha harus mempersiapkan diri untuk menghadapi keadaan tersebut dengan melakukan pembenahan ke dalam, yaitu dengan melakukan pengawasan dan evaluasi terhadap setiap aspek yang tetjadi pada proses bisnis. Untuk. itu peranan pemeriksaan internal diperlukan dan diharapkan mampu menjawab setiap permasalahan yang tetjad.i. Salah satu ruang lingkup pemeriksaan internal adalah pemeriksaan operasional yang bertugas untuk mengawasi dan mengevaluasi segala kegiatan yang berhubungan dengan operasional badan usaha tersebut. Pemeriksaan operasional dilakukan pada fungsi produksi karena fungsi produksi merupakan salah. satu fungsi yang penting pada suatu badan usaha industri karena fungsi produksi meliputi segala kegiatan yang berhubungan dengan menciptakan dan menambah kegunaan suatu barang atau jasa. -\gar fungsi produksi dapat berjalan dengan baik dan sekaligus untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pelaksanaan sistem pengendalian internal atas fimgsi produksi maka earn yang terbaik adalah dengan melalrukan pemeriksaan operasional atas fungsi produksi. Pelaksaruuut pem.eriksaan operasional ini dengan disertai tanggung jawab untuk membantu llUUUljemen dalam menyelesaikan berbagai masalah yang dihadapinya dengan merekomendasikan berbagai tindakan yang diperlukan. Adapun ada 3 tahap pemeriksaan operasional yaitu: tahap pendahuluan, tahap pemeriksaan mendalam, dan tahap pelaporan. Pada tahap pemeriksaan mendalam, diperoleh berbagai temuan yaitu badan usaha tidak dapat memenuhi pesanan pelanggan tepat pada waktunya apabila pelanggan memesan dalam jumlah yang cukup besar. Hal ini disebabkan karena kurangnya komun ikasi antara bagian penjualan dengan bagian produksi, keterlambatan penerimaan baban baku dari supplier, dan penjadwalan produksi yang meskipun sudah dibuat terperinci dan akurat tetapi dalam pelaksanaannya masih sering terlambat. Selain mengadakan pemeriksaan operasional atas fimgsi produksi, juga dilakukan kajian terhadap prosedur akuntansi yang terkait dengan ftmgsi produksi dan dari prosedur prosedur tersebut didapatkan beberapa kelemahan yang perlu segera dibenahi oleh badan usaha. Dari berbagai temuan tersebut dapat disimpulkan bahwa badan usah.a "KALINOO JAYA" perlu melakukan suatu pemeriksaan operasional atas fungsi produksinya untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas fungsi produksinya. Sedangkan dari prosedur Akuntansi yang terkait dengan fungsi produksi, dapat disimpulkan bahwa badan usaha sebaiknya melakukan pembenah.an terhadap kelemahan-kelemahan yang ada agar dapat meningkatkan sistem pengendalian internal dan dapat memberikan perlindungan yang memadai terhadap harta kekayaan.. Karena adanya ketidakefisienan dan ketidakefektifan dalam pelaksanaannya akan menimbulkan penyelewengan dan selanjutnya berpengaruh pada benefit dan kewajaran penyajian laporan keuangan badan usaha.
Item Type: | Undergraduate thesis |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > HF Commerce > HF5601 Accounting |
Divisions: | Faculty of Business and Economic > Department of Accounting |
Depositing User: | Suwardi 193009 |
Date Deposited: | 17 Jun 2014 03:47 |
Last Modified: | 17 Jun 2014 03:47 |
URI: | http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/16810 |
Actions (login required)
View Item |