Studi Pengaruh Corporate Genetic Code Terhadap Tingkat Kesiapan Badan Usaha-Badan Usaha Yang Bergerak Dalam Industri Meubel Di Kawasan Gemblongan Surabaya Untuk Bersaing Di Masa Depan

Junaedy, Cipto (1996) Studi Pengaruh Corporate Genetic Code Terhadap Tingkat Kesiapan Badan Usaha-Badan Usaha Yang Bergerak Dalam Industri Meubel Di Kawasan Gemblongan Surabaya Untuk Bersaing Di Masa Depan. [Undergraduate thesis]

[thumbnail of AK_603_Abstrak.pdf]
Preview
PDF
AK_603_Abstrak.pdf

Download (122kB) | Preview
Official URL / DOI: http://digilib.ubaya.ac.id/pustaka.php/154246

Abstract

Negara-negara Asia Pasifik melalui forum APEC pada tahun 1994, berikrar untuk menciptakan. pasar bebas di kawasan Asia Pasifik. Perjanjian itu berlaku mulai tahun 2010 untuk negara-negara maju dan tahun 2020 untuk negara-negara berkembang di kawasan Asia Pasifik. Tidak lama setelah perjanjian di atas disepakati, negara-negara di kawasan Asia Tenggara juga membuat kesepakatan serupa. Dalam perjanjian ini disepakati bahwa pasar bebas ASEAN akan dimulai pada tahun 2003. Mulai tahun itu pajak masuk barang antar negara ASEAN ditetapkan maksimum sebesar 5% dari harga barang yang bersangkutan. Negara-negara di kawasan Eropa pada tahun 1996 ini mulai mempraktikkan pemakaian mata uang bersama yang disebut Euro Dollar. Mata uang tersebut nantinya akan berlaku untuk seluruh negara di kawasan Eropa dan berangsur-angsur akan menggantikan pemakaian mata uang lokal. Berbagai perjanjian di atas mempunyai satu arah yang sama yaitu berusaha menciptakan suatu ekonomi dunia yang mengglobal. Segala hambatan yang mempersulit masuknya suatu badan usaha dari satu negara ke negara lain (atau dari satu daerah ke daerah lain) akan dipangkas, Batasan-batasan industri pun akan melebur pada abad 21 nanti. Dampak dari semua peristiwa di atas terhadap semua badan usaha sangat jelas, yaitu timbulnya persaingan yang semakin kompetitif. Oleh sebab itu tiap-tiap badan usaha perlu mengidentifikasi apa yang menjadi kunci penentu agar badan usaha yang bersangkutan dapat menjadi siap untuk bersaing di masa depan. Berdasarkan teori yang dikemukakan oleh Hamel dan Prahalad, tingkat kesiapan badan usaha untuk bersaing di masa depan bukan ditentukan oleh kuat/tidaknya sumber daya keuangan maupun oleh besarnya pangsa pasar yang dimiliki badan usaha saat ini. Menurut teori tersebut hal yang paling mempengaruhi tingkat kesiapan untuk bersaing di masa depan tersebut adalah corporate genetic code (code, yaitu tingkat pemahaman para pengambil putusan dalam suatu organisasi (badan usaha) terhadap arti strategi, organisasi dan daya saing. Lingkungan yang selalu berubah menuntut pula perubahan cara pandang para pengambil putusan dalam tiap-tiap badan usaha terhadap makna strategi, organisasi dan daya saing. ...

Item Type: Undergraduate thesis
Subjects: H Social Sciences > HF Commerce > HF5601 Accounting
Divisions: Faculty of Business and Economic > Department of Accounting
Depositing User: Masyhur 196042
Date Deposited: 17 Jun 2014 05:47
Last Modified: 26 Aug 2014 03:38
URI: http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/16870

Actions (login required)

View Item View Item