Pengaruh Akuntansi Inflasi Terhadap Laporan Keuangan Konvensional Dan Peranannya Sebagai Alat Bantu Dalam Proses Pengambilan Keputusan Yang Efektif Pada PT. X Di Surabaya

Indriati, Anny (1994) Pengaruh Akuntansi Inflasi Terhadap Laporan Keuangan Konvensional Dan Peranannya Sebagai Alat Bantu Dalam Proses Pengambilan Keputusan Yang Efektif Pada PT. X Di Surabaya. [Undergraduate thesis]

[thumbnail of AK_370_Abstrak.pdf] PDF
AK_370_Abstrak.pdf

Download (341B)
Official URL / DOI: http://digilib.ubaya.ac.id/pustaka.php/154308

Abstract

ABSTRAKSI SKRIPSI Dalam suatu badan usaha. informasi yang diperlukan pada umumnya adalah informasi mengenai keadaan badan usaha antara lain berupa informasi keuangan atas hasil operasional badan usaha. di mana informasi keuangan itu berupa laporan keuangan konvensional. Seperti diketahui bahwa laporan keuangan sebagai produk akhir dari proses akuntanst mengandung beberapa keterbatasan dalam penggunaannya. Salah satu keterbatasan itu disebabkan karena laporan keuangan disusun berda­ sarkan pada nilai historis yang tidak lain merupakan laporan atas kejadian­ kejadian yang te/ah lewat. Dan dalam konsep historical cost juga heranggapan bahwa satuan moneter adalah tidak material atau stabi/. Sedangkan pada kenya­ taannya nilai uang adalah elastis dan be1jlulctuasi dari waktu Ice waktu terutama dalam menghadapi situasi perubahan harga yang berlangsung terus menerus (dalam hal tnt injlasi). Ketidaksadaran alas adanya lceterhatasan itu a/can menimbulkan bias bagi para pemakai laporan keuangan. Sehingga para pemakai laporan keuangan dalam pengambilan lceputusan tidak mempunyai informasi yang akurat yang mana a/can mengakibat/can kekeliruan daJam proses pengambilan kepu­ tusan. Untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya lcekeliruan dalam peng­ ambilan keputusan badan usaha membuat laporan keuangan tambahan yaitu yang dinamakan akuntansi injlasi. Dalam pembuatan laporan keuangan tamhahan ini menggunakan penyesuaian dengan tinglcat harga umum yaitu suatu metode yang menyajikan elemen-elemen keuangan dengan unit moneter yang daya belinya sama. Dengan adanya keterbatasan terhadap laporan lceuangan dapat diambil kesimpulan bahwa, jika terjadi perubahan harga yang cukup tajam malca laporan keuangan konvensional berdasarkan historical cost tidak relevan lagi dengan masa sekarang dan masa yang a/can datang dalam hal sebagai sarana ana/isis Iaporan keuangan dan juga tidak dapat diterima begitu saja sebagai satu-satunya sumher informasi. Serta masalah penerapan akuntansi inflasi dengan mendefinisikan laporan keuangan konvensional dengan tingkat harga umum adalah hal yang penting, tetapi dalam hal ini laporan keuangan konvensional tetap memegang peranan penting dan tidak dapat digantikan dengan akuntansi injlasi. Untuk mencegah kemungkinan terjadi kekeliruan .dalam memperoleh informasi dari laporan lceuangan atau paling tidak lebih memberi kepastian, maka badan usaha seharusnya melakukan akuntansi inflasi dalam pencatatan laporan keuangan yang mana fungsinya sebagai laporan lceuangan tambahan dalam penentuan pengambilan keputusan yang efektif. Dan juga jika diterapkan dalam internal user yaitu sebagai perbandingan data internal badan usaha antar periode sebaiknya pihak manajemen menggunakan alamtansi inflasi sebagai informasi tambahan karena laporan tersebut berdasarkan unit moneter yang mempunyai daya beli yang sama, sehingga perbandingan yang dilakukan lebih bermanfaat.

Item Type: Undergraduate thesis
Subjects: H Social Sciences > HF Commerce > HF5601 Accounting
Divisions: Faculty of Business and Economic > Department of Accounting
Depositing User: Suwardi 193009
Date Deposited: 18 Jun 2014 09:09
Last Modified: 18 Jun 2014 09:09
URI: http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/17328

Actions (login required)

View Item View Item