Studi Deskriptif Lovemarks pada Louis Vuitton Berdasarkan Persepsi Konsumen di Surabaya

Saveria, Vina (2008) Studi Deskriptif Lovemarks pada Louis Vuitton Berdasarkan Persepsi Konsumen di Surabaya. [Undergraduate thesis]

[thumbnail of M_4407_Abstrak.pdf]
Preview
PDF
M_4407_Abstrak.pdf

Download (184kB) | Preview
Official URL / DOI: http://digilib.ubaya.ac.id/pustaka.php/133606

Abstract

Loyalitas terhadap merek tidak lagi cukup untuk menghadapi arus persaingan yang semakin besar saat ini oleh karena itu dibutuhkan sebuah terobosan baru dari merek yang melebihi sebuah loyalitas, yaitu lovemark. Kevin Robert, lovemarks merupakan merek yang mempunyai karisma sehingga dicintai dan dilindungi oleh konsumen karena rasa cinta yang mendalam, loyalitas yang begitu tinggi sehingga konsumen begitu setia. Lovemarks terjadi pada beberapa brand hebat salah satunya adalah Louis Vuitton. Louis Vuitton merupakan perusahaan branded fashion dan barangbarang dari kulit di Paris. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah riset deskriptif, yaitu penelitian yang bertujuan untuk mendapatkan gambaran mengenai Lovemarks pada Louis Vuitton di Surabaya.Lovemarks disini mencakup Elemen Mystery, Sensuality dan Intimacy. Dari hasil pengolahan data menunjukkan bahwa dari keseluruhan elemen Lovemarks, mystery memiliki rata-rata tertinggi, disusul sensuality dan yang terahkir adalah intimacy. Rata-rata masing-masing elemen tersebut menunjukkan penilaian yang positif sehingga dapat dinyatakan bahwa elemen-elemen yang diterapkan tersebut dinilai responden berhasil.

Item Type: Undergraduate thesis
Uncontrolled Keywords: Lovemarks, louis vuitton, persepsi konsumen
Subjects: H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD28 Management. Industrial Management
Divisions: Faculty of Business and Economic > Department of Management
Depositing User: Eko Setiawan 194014
Date Deposited: 19 Jun 2014 04:40
Last Modified: 19 Jun 2014 04:40
URI: http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/17506

Actions (login required)

View Item View Item