Susiewati, Meily (1995) Perencanaan Produksi Untuk Meminimumkan Total Biaya Bahan Baku Pada Badan Usaha X Di Surabaya. [Undergraduate thesis]
PDF
AK_392_Abstrak.pdf Download (341B) |
Abstract
Sekarang ini disana-sini manusia banyak memperhatikan lingkungan terutama menyangkut kebersihan. Banyak berdiri pabrik-pabrik yang menghasilkan kotoran limbah yang mencemarkan air-air di laut, sungai dan lain-lain. Manusia merasa tidak aman terhadap pencemaran air terutama air minum yang merupakan kebutuhan utama. Banya para ilmuwan berpikir bagaimana caranya bersih dari pencemaran air, maka perlu diolah dengan cara khusus. Dengan cara khusus membuka peluang para investor untuk mendirikan suatu badan usaha di bidang air minum, yaitu air mineral. Berkembangngnya kesadaran manusia akan kesehatan, maka kebutuhan akan air mineral bertambah. Apalagi sekarang manusia dituntut yang serba praktis dan cepat. Akibatnya pangsa pasar air mineral bertambah banyak. Badan usaha-badan usaha sejenis berusaha menguasai pangsa pasar dengan persaingan yang ketat. Badan usaha-badan usaha mengantisipasi pangsa pasar dengan pemesanan dalam jumlah besar dimana proses produksi berjalan lancar dan biaya sediaan bahan baku menjadi besar. Salah satunya badan usaha "X" merupakan salah satu badan usaha yang bergerak di bidang air mineral dengan merk dagang "XYZ". Sistem produksi yang terdapat pada badan usaha tersebut melakukan pernesanan bahan baku dalam jumlah besar yang dilakukan sebulan sekali. Badan usaha tersebut berusaha mengantisipasi fluktuasi permintaan. Dengan sistem semacam ini akan menimbulkan total biaya sediaan bahan baku meliputi biaya pemesanan dan biaya penyimpanan yang terjadi pada badan usaha tersebut semakin besar. Jika hal ini dibiarkan berlanjut, badan usaha akan kalah dalam persaingan bisnis yang semakin ketat, dimana pada akhirnya akan keluar dari kompetisi. Untuk menghadapi masalah ini, diperlukan suatu perencanaan produksi yang baik. Dalam merencanakan penjadwalan produksi untuk menghadapi masalah tersebut, pertama-tama diperlukan metode peramalan yang bertujuan untuk mengetabui jumlah permintaan yang akan datang. Ramalan penjualan yang tidak tepat akan mempengaruhi tingkat sediaan pengaman yang ber·arti meningkatkan biaya sediaan. Untuk itu diperlukan sejumlah data penjualan masa lalu badan usaha selama dua tahun yang diolah dengan menggunakan metode trend linier dengan cara least square. Hasil dari peramalan tersebut dengan metode Shortest Procesing Time dibuat perencanaan produksi serta tingkat sediaan yang paling ekonomis dalam satu tahunnya. Dari basil penyelesaian tersebut maka badan usaha tersebut dapat membuat suatu sistem perencanaan produksi serta bahan baku kemasan yang paling ekonomis (EOQ) dalam tiap bulannya selama satu tahun. Sehingga hasil tersebut dapat menghemat biaya penyediaan kemasan plastik sebesar kurang lebih Rp 10.000.000,- tiap tahun.
Item Type: | Undergraduate thesis |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > HF Commerce > HF5601 Accounting |
Divisions: | Faculty of Business and Economic > Department of Accounting |
Depositing User: | Suwardi 193009 |
Date Deposited: | 19 Jun 2014 07:02 |
Last Modified: | 19 Jun 2014 07:03 |
URI: | http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/17630 |
Actions (login required)
View Item |