Utomo, Setyo (2010) Penerapan IAS 41 terhadap Perlakuan Akuntansi atas Aset Biologis dalam Rangka Menunjang Kewajaran Laporan Keuangan PT. X di Surabaya. [Undergraduate thesis]
Preview |
PDF
AK_2746_abstrak.pdf Download (45kB) | Preview |
Abstract
Perkebunan merupakan salah satu sektor perekonomian yang memberikan kontribusi yang cukup signifikan dalam pemulihan perekonomian Indonesia. Pengembangan atas pengelolaan dan pemanfaatan sektor perkebunan perlu ditingkatkan demi kualitas perekonomian negara. Salah satu yang menjadi sub sektor perkebunan yang cukup prospektif adalah industri gula. Dari sisi permintaan yang terus meningkat dapat diindikasikan adanya keberhasilan dalam industri tersebut. Dari sisi kesejahteraan masyarakat, peningkatan pada sektor ini dapat ditunjukkan dengan semakin banyaknya penyerapan tenaga kerja yang dibutuhkan untuk mendukung perindustrian ini. Dengan adanya stimulasi ini diharapkan perusahaan yang bergerak dibidang perkebunan mampu untuk bersaing dengan tetap mempertahankan kualitas produk-produknya. Salah satu hal yang dianggap penting bagi perusahaan adalah perlakuan akuntansi terkait dengan aset biologis yang dalam penerapannya mengalami berbagai perkembangan. Perusahaan dituntut agar mampu menyesuaikan diri dengan perkembangan yang terjadi. Laporan keuangan menjadi salah satu produk perusahaan dalam perannya sebagai pemberi informasi atas kondisi perusahaan baik untuk pihak internal maupun eksternal perusahaan. Kesesuaian penyusunan laporan keuangan akan menentukan seberapa jauh perusahaan mampu mengambil keuntungan atas hal tersebut. PT. X merupakan perusahaan milik pemerintah yang bergerak di bidang perkebunan (tebu). Penerapan perlakuan akuntansi atas aset biologis merupakan elemen penting bagi PT. X, karena aset biologis merupakan salah satu aset yang memiliki nilai yang cukup besar dan sangat mempengaruhi tingkat keuntungan yang mungkin akan dicapai oleh perusahaan. Data-data yang digunakan dalam penyusunan skripsi ini antara lain struktur organisasi PT. X, penerapan perlakuan akuntansi atas aset biologis yang diperoleh dari hasil interview dengan bagian-bagian pada PT. X terkait dengan aset biologis perusahaan. Dan sebagai bahan perbandingannya, penulis menggunakan IAS 41 sebagai standar internasional yang dianggap mampu memfasilitasi berbagai kemungkinan masalah yang akan dihadapi oleh perusahaan. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa PT. X pada dasarnya telah menerapkan sebagian besar standar penyusunan dan pelaporan seperti yang terdapat dalam IAS 41. Akan tetapi masih terdapat beberapa ketidaksesuaian dengan IAS 41, diantaranya adalah pengungkapan atas aset biologis dengan pengkategorian aktiva yang masih kurang tepat. Dan dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penerapan perlakuan akuntansi PT. X kurang efektif dan belum dapat memberikan informasi yang tepat atas pihak-pihak terkait.
Item Type: | Undergraduate thesis |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | IAS 41, Perlakuan Akuntansi, Aset Biologis, Laporan Keuangan |
Subjects: | H Social Sciences > HF Commerce > HF5601 Accounting |
Divisions: | Faculty of Business and Economic > Department of Accounting |
Depositing User: | Lasi 193031 |
Date Deposited: | 23 Jun 2014 04:02 |
Last Modified: | 23 Jun 2014 04:02 |
URI: | http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/17851 |
Actions (login required)
View Item |