Hubungan Antara Persepsi Terhadap Guru Sebagai Model Perilaku Disiplin Dengan Perilaku Disiplin Siswa

Sanjaya, Devi (2004) Hubungan Antara Persepsi Terhadap Guru Sebagai Model Perilaku Disiplin Dengan Perilaku Disiplin Siswa. [Undergraduate thesis]

[thumbnail of ED_153_Abstrak.pdf]
Preview
PDF
ED_153_Abstrak.pdf

Download (65kB) | Preview
Official URL / DOI: http://digilib.ubaya.ac.id/pustaka.php/152034

Abstract

Pada kenyataannya, seorang guru tidak hanya bertugas untuk memberikan pendidikan formal pada siswa-siswinya. Guru juga berperan dalam mengajarkan perilaku-perilaku yang positif, salah Satunya adalah perilaku disiplin. Perilaku disiplin yang dapat diajarkan pada seorang siswa dapat berupa perilaku tidak datang terlambat, tidak membolos, tidak meninggalkan kelas tanpa izin, mengerjakan PR, tidak mengganggu ketertiban kelas, tidak menyontek, serta perilaku disiplin untuk bersikap hormat pada guru. Namun, pada kenyataannya tidak semua siswa dapat menampilkan perilaku disiplin seperti yang diharapkan. Pendidikan disiplin merupakan hasil interaksi antara guru dan siswa. Guru mengharapkan siswa untuk berperilaku disiplin dan sebaliknya guru tersebut juga menunjukkan kepada siswa apa yang dimaksud dengan disiplin. Tanpa model perilaku disiplin, siswa tidak akan memahami istilah disiplin. Dengan guru berperan sebagai model siswa, maka perilaku positif yang ditampilkan guru akan dapa:t mempengaruhi siswa untuk berperilaku disiplin. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara persepsi terhadap guru sebagai model perilaku didiplin dengan perilaku disiplin siswa. Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas IV SON "X" Surabaya. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian inferensial yang bersifat korelasional dengan jumlah subyek penelitian adalah 59 orang. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan angket tertutup guna mengungkap persepsi siswa terhadap siswa terhadap guru sebagai model perilaku disiplin serta perilaku disiplin siswa di sekolah, angket terbuka untuk mengungkap data tambahan atau data pendukung, serta observasi jenis non-partisipasi. Angket kemudian dianalisis dengan menggunakan analisis korelasi product moment dari Pearson untuk menguji hipotesis. Dari hasil pengujian didapatkan nilai r sebesar 0,582, dengan p = 0,000. Karena p < 0,05, maka berarti hipotesis dapat diterima. Nilai r positif menunjukkan bahwa semakin positif persepsi terhadapn guru sebagai model perilaku disiplin, maka semakin tinggi perilaku disiplin siswa. Dari hasil penelitian ini dapat disarankan agar pihak kepala sekolah hendaknya lebih mempertahankan peraturan-peraturan yang berguna untuk meningkatkan kedisiplinan siswa dan guru. Penanaman disiplin dapat dilakukan dengan menggunakan nasehat dan tindakan yang dapat menumbuhkan kesadaran pada siswa tanpa harus diperingati atau "ditakuti" dengan hukuman.

Item Type: Undergraduate thesis
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology
Divisions: Faculty of Psychology > Department of Psychology
Depositing User: Moch. Ali Syamsudin 197011
Date Deposited: 24 Jun 2014 08:02
Last Modified: 24 Jun 2014 08:02
URI: http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/18252

Actions (login required)

View Item View Item