Hubungan Antara Achievement-Striving Dan Impatience-Irritability Sebagai Dimensi Pola Perilaku Tipe A Dengan Kepuasan Kerja Karyawan PT. Multi Bintang Indonesia Surabaya

Hastuti, Pudji (1995) Hubungan Antara Achievement-Striving Dan Impatience-Irritability Sebagai Dimensi Pola Perilaku Tipe A Dengan Kepuasan Kerja Karyawan PT. Multi Bintang Indonesia Surabaya. [Undergraduate thesis]

Full text not available from this repository. (Request a copy)
Official URL / DOI: http://digilib.ubaya.ac.id/pustaka.php/149171

Abstract

Sebagai upaya dalam peningkatan kinerja perusahan, harus diperhatikan juga kinerja sumber daya manusianya. Hanusia tidak hanya perlu trampil, tapi juga harus menunjukkan sikap positif agar kinerjanya semakin meningkat. Sikap kerja sangat tergantung pada pola perilaku yang dalam hal ini adalah tipe pola perilaku A yang dibagi menjadi dua di-mensi, yaitu Achievement-Striving (AS) dan Impatience-Irritability (II). Selain itu dalam penelitian ini juga memperhatikan faktor usia, pendidikan, dan lama kerja. Subyek dalam penelitian ini adalah karyawan Staff PT MULTI BINTANG INDONESIA, yang diambil berdasarkan total population. Metode pengambilan datanya dengan menggunakan angket untuk mengukur kepuasan kerja serta (AS) dan (II) sebagai dimensi dari pola perilaku A. Data mengenai usia, pendidikan, dan lama kerja juga termuat dalam data identitas yang ada di dalam angket penelitian. Sedangkan teknik analisis data yang digunakan adalah teknik Analisis Regresi dan Korelasi Parsial. Dari penelitian ini diperoleh hasil yang sangat signifikan antara dimensi AS dan II dengan kepuasan kerja dengan mengendalikan usia, pendidikan, dan lama kerja (f = 7,144, p = 0,004). Hal ini sesuai dengan hipotesis mayornya. Setelah mengendalikan dimensi II, usia, pendidikan, dan lama kerja, dimensi AS tidak berkorelasi dengan kepuasan kerja (r = 0,159, p = 0,566), yang berarti hipotesis minor pertama ditolak. Hal ini mungkin disebabkan karena lambannya karir yang tidak sesuai dengan harapan atau penilaian yang tidak obyektif, sehingga kepuasan kerjanya rendah. Adanya hubungan yang signifikan antara dimensi II dan kepuasan kerja dengan mengendalikan dimensi AS, usia, pendidikan, dan lama kerja (r = 0,575, p = 0.002), berarti hipotesis minor kedua juga ditolak karena tidak sesuai dengan arah korelasi yang dihipotesiskan (korelasi negatif). Tingginya kepuasan kerja ini mungkin disebabkan karena perilaku orang yang bertipe II cenderung asertif sehingga keinginannya lebih diperhatikan oleh atasannya maupun perusahaan.

Item Type: Undergraduate thesis
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology
Divisions: Faculty of Psychology > Department of Psychology
Depositing User: Sugiarto
Date Deposited: 30 Nov 2012 07:31
Last Modified: 29 Sep 2020 03:58
URI: http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/1831

Actions (login required)

View Item View Item