Ernawati, Ernawati (1999) Konsep Diri Pada Wanita Penderita Obesitas yang Mengikuti Program Pelangsingan. [Undergraduate thesis]
Full text not available from this repository. (Request a copy)Abstract
Wanita penderita obesitas dihadapkan oleh berbagai macam kesulitan yang disebabkan karena bentuk tubuh yang dimiliki lebih besar dari wanita yang tidak menderita obesitas. Norma kebudayaan, female sex role stereotypes dan perilaku masyarakat membentuk reaksi negatif terhadap keberadaan wanita penderita obesitas. Banyak penelitian(Papalia dan Wendkos; Clayson, Dennnis, Klassen & Michael; Mathes & Kahn) telah dilakukan yang ternyata mempunyai hasil yang senada yaitu: wanita penderita obesitas tidak menarik, secara sosial sering menjadi bahan ejekan yang berakibat pula secara psikologis timbulnya rasa kurang percaya diri dan tidak puas terhadap bentuk tubuhnya. Hal ini juga dapat mempengaruhi konsep diri wanita penderita obesitas. Wanita penderita obesitas cenderung mempunyai konsep diri yang negatif karena reaksi negatif yang diberikan oleh masyarakat. Yang ~aksud dengan konsep diri pad~ .4asarnya adalah kesada.ran individu atas dirinya diri -· sen . Dari semua uraian di atas terlihat bahwa begitu banyak kesulitan yang dialami wanita penderita obesitas sehingga p~rlu dilakukan perubahan yaitu dengan menghilangkan kelebihan berat badan yang dimiliki dengan menjalani program pelangsingan di beauty clinic. Penelitian ini bertujuan untuk melihat seberapa jauh perubahan konsep diri yang terjadi sebelum dan sesudah menjalani program pelangsingan. Subjek penelitian ini adalah wanita penderita obesitas bukan karena penyakit tertentu, belum menikah, berusia 18 sampai 40 tahun. Subjek juga harus mengikuti program pelangsingan di beauty clinic terse but sampai selesai. Penelitian ini dilakukan secara quasi eksperimental. Subjek diberi angket konsep diri sebelum dan sesudah menjalani program pelangsingan. Dalam hal ini kol18ep diri adalah sebagai data primer yang kemudian ditambahkan dengan data sekunder yang diperoleh dari angket pola asuh, serta baterry test meliputi: tes grafis (DAM, BAUM, W ARTEGG), EPPS dan CFIT Skala Tiga. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif. Hasil·penelitian menunjukkan bahwa kedua subjek memiliki konsep diri yang cukup serta tidak ada perubahan konsep diri sebelum dan seaudah menjalani program pelangsingan. Hal ini menunjukkan bahwa konsep diri tidak hanya dipengaruhi fisik semata namun juga oleh variabellain yaitu: inteligensi, pendidikan serta status sosial ekonomi(Burns, 1979: 189).
Item Type: | Undergraduate thesis |
---|---|
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology |
Divisions: | Faculty of Psychology > Department of Psychology |
Depositing User: | Sugiarto |
Date Deposited: | 30 Nov 2012 07:53 |
Last Modified: | 29 Sep 2020 06:19 |
URI: | http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/1840 |
Actions (login required)
View Item |