Pengaruh Terapi Kognitif Terhadap Penurunan Depresi Pada Wanita Korban Perkosaan

Wati, Atik (1999) Pengaruh Terapi Kognitif Terhadap Penurunan Depresi Pada Wanita Korban Perkosaan. [Undergraduate thesis]

Full text not available from this repository. (Request a copy)
Official URL / DOI: http://digilib.ubaya.ac.id/pustaka.php/148386

Abstract

Penanganan terhadap korban perkosaan yang ada selama ini lebih mengarah pada pelaku, sedangkan korbar. dapat dikatakan tidak mendapat perhatian dan penanganan yang seharusnya. Menjadi korban perkosaan me;upakan suatu musibah. Ini sangat menyakitkan dan meyulitkan untuk korban, karena hal tersebut sebagai kehancuran harkat diri. Namun paca kenyataan banyak tulisan tentang perkosaan yang cenderung didramatlsasl yang dapat kita baca atau dilaporkan oleh koran, majalah siaraa televisi. Yang ditonjolkan adalah "modus operandi" atau cara-cara pelaksanaan perkosaan tersebut. Sedangkan bagaimana akibat kejadian ltu pada diri korban sering dilupakan. Reaksl depresi yang menglkuti trauma blla tidak segera ditangani akan dihayati kedalam pola pikir sehingga memperberat depresi. Pendekatan kognitlf bertujwan untuk menekankan pada perubahan kenyakinan·keyakinan yang salah (misbelief) menjadi pola pikir yang lebih rasional dan positif. Penelitian ini hendak mengetahui pengaruh terapi kognitif terhadap penurunan depresl melalui pengubahan pola pikir yangn dapat memperberat depresi. Empat wanita yang menjadi subjek dalam penelltian ini adalah wanita yang dinyatakan secara hukum sebagai korban perkosaan, mereka yang mengalami peristlwa perkosaan antara 1 sampai 3 tahun yang lalu, pendidikannya SMA, masuk dalam kategori depresi sedang menurut kriteria BDI serta belum menikah. Analisls dilakukan secara kwantitatif- kualitatif. Instrumen yang dipakai adalah BDI dan modul terapi kognitif. UJi hipotesi5 dilakukan dengan memakai Tes Ranking-Bertanda Wilcoxon. Secara statistik, tidak ada perbedaan depresi yang signifikan antara sebelum mendapat terapi dan setelah mendapat terapi (T=O.OOO; p>O.OS) pad a wan ita korban perkosaan. Hasil tersebut menunjukkan bahwa terapi kognitif yang digunakan dalam penelitian ini belum mampu menurunkan secara signifikan depresi pada wanita korban perkosaan. Narnun secara kualitatif terjadi penurunan depresi pada 5l, 52, 53 yang mengalami penurunan 2 (dua) level, dan 54 mengalami penurunan 1 (satu) level. Untuk penelitian selanjutnya disarankan agar waktu terapi lebih lama, perlu dilakukannya elaborasi, perbandingan terapis dengan subjek dan perbaikan modul serta angket BDl.

Item Type: Undergraduate thesis
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology
Divisions: Faculty of Psychology > Department of Psychology
Depositing User: Sugiarto
Date Deposited: 03 Dec 2012 07:15
Last Modified: 29 Sep 2020 03:17
URI: http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/1844

Actions (login required)

View Item View Item