Upaya Penambahan Kapasitas dan Perencanaan Produksi Perusahaan Raket Trijaya, Malang

Irawan, Susan (1999) Upaya Penambahan Kapasitas dan Perencanaan Produksi Perusahaan Raket Trijaya, Malang. [Undergraduate thesis]

[thumbnail of TM_948_Abstrak.pdf]
Preview
PDF
TM_948_Abstrak.pdf

Download (148kB) | Preview
Official URL / DOI: http://digilib.ubaya.ac.id/pustaka.php/228799

Abstract

Perusabaan raket Trijaya adalah perusahaan yang memproduksi raket dengan berbagai variasi finishing kombinasi warna. Paket yang diproduksi ditujukan untuk pasar lokal dan ekspor dengan perbedaan pada bahan yang digunakan terutama pada komponen shaft. Produksi dilakukan jika ada demand (permintaan) yang masuk. Mengingat tingkat persaingan yang semakin ketat, perusahaan senantiasa berusaha untuk menerima dan memenuhi semua permintaan (demand). Dalam memenuhi semua permintaan (demand) perusahaan seringkali harus melakukan jam kerja lembur dan subkontrak. Dari kondisi tersebut ada dugaan bahwa kapasitas produksi perusahaan tidak dapat mencukupi demand (permintaan) karena semakin meningkatnya kebutuhan untuk melakukan jam kerja lembur dan subkontrak serta tidak diketahuinya secara pasti berapa kapasitas produksi perusahaan. Dalam penelitian lebih lanjut diketahui bahwa selama ini tidak ada prediksi untuk permintaan (demand) dalam perencanaan produksinya sehingga keputusan yang diambil jika ada permintaan (demand) adalah melakukan produksi dengan jam kerja normal, lembur, dan jika masih tidak terpenuhi atau kondisi mendesak maka dilakukan subkontrak. Selain itu, diamati pada aliran antar proses banyak terjadi arus bersilangan, arus balik (back tracking). Hal itu berkaitan dengan tata letak antar proses yang tidak teratur, tidak sesuai dengan aliran proses yang terjadi. Dengan demikian, secara keseluruhan yang perlu diperhatikan antara lain, kapasitas produksi yang tidak jelas dan adanya jam kerja lembur ditambah dengan subkontrak yang menimbulkan biaya tinggi, sehingga timbul dugaan kapasitas produksi yang tidak dapat mencukupi semua demand (permintaan), perencanaan produksi yang tidak memprediksi terlebih dahulu berapa demand (permintaan) yang mungkin akan terjadi pada periode mendatang, serta tata letak yang (layout) yang tidak optimal. Dari kondisi di atas dapat dipastikan bahwa keuntungan perusahaan belum optimal, sehingga perlu dilakukan tahap-tahap pembenahan antara lain, menghitung kapasitas perusahaan, membuat ramalan permintaan (demand) untuk 12 periode yang akan datang, membandingkan total kapasitas dan demand, menganalisis perbandingan kapasitas dan deman~ menganalisis aliran antar proses untuk membuat layout yang optimal, serta membuat perencanaan produksi. Hasil perhitungan kapasitas menunjukkan adanya proses yang bottle-neck pada kondisi steady-state (semua proses berjalan secara kontinu dan normal) adalah proses oven. Jadi, proses terlama dari semua proses yang ada dan yang selanjutnya menentukan output standar dari suatu siklus produksi adalah proses oven. Proses oven tersebut memproses dua komponen (bagian dari produk), yaitu komponen frame dan t-joint yang semuanya dilakukan oleh satu mesin oven dengan satu operator. Dari hasil perbitungan kapasitas dapat diketahui secara pasti berapa unit produk yang dapat diproduksi perusahaan dengan semua fasilitas dan waktu kerja yang ada. Selanjutnya dilakukan ramalan pennintaan (demand) untuk mengetahui demand pada 12 periode yang akan datang juga sebagai perbandingan dengan kapasitas sehingga dapat dianalisis apakah kapasitas saat ini masih dapat mencukupi untuk memenuhi demand di masa yang akan datang, serta sebagai persiapan untuk perencanaan produksi perusahaan. ...

Item Type: Undergraduate thesis
Subjects: H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD28 Management. Industrial Management
Divisions: Faculty of Engineering > Department of Industrial Engineering
Depositing User: Masyhur 196042
Date Deposited: 27 Jun 2014 02:38
Last Modified: 03 Sep 2014 06:54
URI: http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/18714

Actions (login required)

View Item View Item