Penatalaksanaan Tuberkulosis

Herawati, Fauna (2014) Penatalaksanaan Tuberkulosis. Rasional , 12 (2). ISSN 1411 - 8742

[thumbnail of Rasional Vol 12 No 2.pdf]
Preview
PDF
Rasional Vol 12 No 2.pdf

Download (97kB) | Preview

Abstract

Gutierrez dkk. menyimpulkan bahwa progenitor Mycobacterium tuberculosis mulamula ada di Afrika Timur, 3 juta tahun yang lalu. Penyebaran penyakit tuberkulosis menyertai perpindahan penduduk; penyakit tuberkulosis dijumpai di India sekitar 3.300 tahun yang lalu; di Cina sekitar 2.300 tahun yang lalu dan menjadi epidemik di Eropa pada abad ke-19.1 Hingga saat ini TB masih menjadi masalah dunia. Prevalensi penduduk Indonesia yang didiagnosis TB oleh tenaga kesehatan pada tahun 2013 sebesar 0,4%.2 Pada mulanya, pasien TB dirawat di sanatorium. Pada tahun 1944, Albert Schatz, Elizabeth Bugie, dan Selman Waksman mengisolasi streptomisin, antibiotik bakterisidal pertama yang efektif terhadap M. tuberculosis. Isoniazid, ditemukan pada tahun 1952, adalah obat mikobakterisidal oral pertama. Dengan ditemukannya obat anti tuberkulosis, mulailah era baru penanganan pasien TB, sanatorium ditutup

Item Type: Article
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: Faculty of Pharmacy > Department of Pharmacy
Depositing User: Eko Setiawan 194014
Date Deposited: 06 Nov 2014 06:08
Last Modified: 06 Nov 2014 06:08
URI: http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/21358

Actions (login required)

View Item View Item